Lampung77.ID – Anggota Komite IV DPD RI daerah pemilihan Lampung, Abdul Hakim merespons viralnya 1,5 ton tomat yang dibuang di Lampung Barat (Lambar) oleh seorang pengepul.
Hal itu dilakukan karena harga tomat sangat rendah. Pengepul itu membuang tomat supaya bisa diambil warga.
Sebelumnya, ia sudah menawarkan kepada warga agar mengambil tomat-tomat itu ketika masih rapi di peti. Mungkin karena sungkan, ia lantas menumpahkannya ke pinggir jalan.
Abdul Hakim mengatakan, dari kasus ini, kita bisa mengambil pelajaran bahwa perlu penyiapan industri pengolahan tomat.
Hakim mengemukakan, kebutuhan sambal dan saus daerah dan nasional masih cukup tinggi. Itu bisa dimanfaatkan agar tidak ada komoditas yang akhirnya mubazir.
Abdul Hakim menyayangkan adanya kejadian itu. Ia miris melihat tomat segar itu mesti diletakkan di pinggir jalan.
“Syukur saja masih ada warga yang mau mengambilnya sehingga tidak teronggok begitu saja,” kata Abdul Hakim, dalam keterangannya, Senin (28/3/2022).
Hakim mendorong banyak pihak agar memanfaatkan komoditas ini ke dalam pengolahan yang lebih baik dan ekonomis. Termasuk juga menyesaikan persoalan pemasaran.
Ia tidak ingin ada kasus serupa terulang. Tomat yang memiki kandungan gizi tinggi itu adalah pasokan konsumsi yang baik bagi manusia.
(Rls/AD/L2)