Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung meminta kepada Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Daerah Lampung untuk terus meningkatkan mutu dalam melayani masyarakat yang ingin berobat.
Hal itu diungkapkan Ketua Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Yanuar Irawan, saat talkshow Komisi V DPRD Provinsi Lampung dengan RSJ Daerah Lampung dengan tema Peningkatan Fasilitas RS Jiwa Daerah Provinsi Lampung menuju akreditasi paripurna dan peningkatan RS tipe A.
Politisi PDI Perjuangan tersebut mengungkapkan, pelayanan di RSJ yang terus membaik tersebut tidak terlepas dari sinergi dengan Komisi V sebagai mitra kerja untuk terus menyempurnakan regulasi-regulasi yang telah ada.
“OPD diminta untuk terus berkreasi sehingga nanti bisa mudah dimengerti oleh masyarakat. Bajed juga kita prioritaskan dan fisik ditingkatkan. Regulasi terus di permudah dan tentu SDM juga diperhatikan agar bisa terus ditambah,” kata Yanuar.
Menurutnya, guna mendukung upaya peningkatan status tipe RSJ tersebut pihaknya siap mendukung, salah satunya dengan menambah anggaran di APBD 2023 yang bisa digunakan untuk melengkapi persyaratan yang masih dibutuhkan.
“Di APBD 2023 nanti bisa dianggarkan dalam rangka pemenuhan SDM dokter. Bisa dipilih satu orang nanti di didiskusikan dan ini butuhkan komitmen agar tetap mau di Lampung. Karena ini butuh komitmen dari yang bersangkutan,” terangnya.
Sementara Direktur RSJ Daerah Provinsi Lampung, dr Nuyen Meutia Fitri mengungkapkan, RSJ tidak hanya mengobati pasien yang sakit jiwa saja tetapi juga sakit fisik dan pasien narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya.
“Fasilitas yang dimiliki RSJ satu-satu nya di Lampung ini tidak hanya sakit jiwa tapi juga napza ada rawat inap, rawar jalan, IGD dan tes kesehatan jiwa untuk para pegawai negeri atau kepala daerah yang mau mencalonkan diri,” ungkap dr Nuyen.