LAMPUNG77.ID – Dua bocah tersambar petir di Jalan Dusun Puji Waluyo, Desa Tresno Maju, Kecamatan Negeri Katon, Pesawaran, Lampung.
Saat kejadian, dua bocah berinisial BM (12) dan HNZ (2), warga Desa Lumbirejo, Kecamatan Negeri Katon, tersebut sedang berboncengan sepeda motor.
Beruntung, kedua bocah yang merupakan kakak adik tersebut selamat. Namun, korban mengalami luka bakar dan kini dirawat di rumah sakit.
Kepala Dusun 2 Desa Lumbirejo, Kecamatan Negeri Katon, Pesawaran, Yudianto menyebutkan peristiwa dua bocah tersambar petir itu terjadi pada Selasa (27/9/2022) lalu sekitar pukul 15.30 WIB.
“Peristiwa tersebut diawali ketika kedua bocah yang baru pulang dari bermain ke rumah sanak famili dengan mengendarai sepeda motor. Karena cuaca saat itu sedang mendung dan akan turun hujan, kedua bocah tersebut melaju dengan menggunakan motor,” kata Yudianto.
Namun, saat dalam perjalanan pulang, tiba-tiba petir menyambar sebuah pohon yang ada didekat mereka melintas. Kuat dugaan karena jaraknya cukup dekat, sehingga kedua bocah itu terkena dampaknya.
“Karena jarak dengan pohon tersebut berdekatan, maka petir tersebut menyambar mereka berdua dan saat bocah tersebut terjatuh akibat sambaran petir, bocah tersebut menangis meraung hingga menyedot perhatian warga disekitar,” ujarnya.
Baca Juga: Terseret Ombak di Pantai Canti Lampung Selatan, Dua Orang Meninggal Dunia
Kondisi Korban
Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo, membesuk kedua bocah tersambar petir tersebut yang dirawat di ruang perawatan pasien anak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Pesawaran, Rabu (28/9/2022) kemarin.
Terlihat, kondisi bocah tersebut sudah mulai membaik, meski kini masih menjalani proses pemulihan pada luka bakarnya.
“Kedatangan kami untuk menyampaikan rasa keprihatinan dan memberikan rasa kasih sayang terhadap dua anak yang menjadi korban sambaran petir. Semoga lekas sembuh hingga nantinya dapat kembali beraktivitas seperti semula,” kata AKBP Pratomo Widodo, dalam keterangannya, seperti dikutip dari Lampung77.com, Kamis (29/9/2022).
Ia menuturkan, bahwa kondisi korban HNZ kini masih terus menangis dan digendong oleh orang tuanya. Namun, luka yang dideritanya telah membaik.
“Mungkin karena panas ya, jadi terus menangis minta pulang. Tapi nampaknya luka bakar yang dideritanya juga membaik. Kita doakan semoga semua lekas sembuh dan tidak terjadi trauma berkepanjangan karena anak-anak biasanya sensitif dengan rasa trauma,” ujarnya.
Kunjungan Kapolres AKBP Pratomo Widodo tersebut didampingi sejumlah Pejabat Utama (PJU) Polres Pesawaran. Dalam kesempatan itu, Kapolres juga memberikan sejumlah bantuan guna membantu meringankan beban keluarga korban.
“Kita juga berikan sedikit bantuan guna membantu meringankan beban ekonomi keluarganya karena meski biaya pengobatan dapat ditanggung, namun ada kebutuhan lain yang tidak bisa dihindarkan. Kami memberikan itu semoga dapat bermanfaat,” ujarnya.
Baca Juga: Peserta Lomba Panjat Pinang di Tanggamus Tewas Tersambar Petir, Ini Kronologinya
(Tim/Yar/P1)