LAMPUNG77.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Lampung mengeluarkan peringatan dini pasang air laut maksimum pada 9-12 November 2022.
BMKG mengimbau kepada masyarakat di wilayah pesisir untuk mewaspadai potensi terjadinya banjir rob akibat dampak dari pasang air laut maksimum tersebut.
Forecaster BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Lampung, Neneng Kusrini menyebutkan adanya fase Bulan Purnama pada 8 November berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut yang lebih signifikan.
“Masyarakat pesisir dihimbau untuk waspada terhadap peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang berpotensi menyebabkan banjir pesisir (rob),” kata Neneng, dalam keterangannya, seperti dikutip dari Lampung77.com –jaringan Lampung77.id, Kamis (3/11/2022).
Neneng menyebutkan ada 5 wilayah Pesisir Lampung yang berpotensi banjir rob akibat dampak dari pasang air laut maksimum tersebut.
Adapun 5 wilayah pesisir tersebut yakni Pesisir Bandar Lampung, Pesisir Tanggamus, Pesisir Lampung Selatan, Pesisir Pesawaran, dan Pesisir Timur Lampung.
Menurut Neneng, kondisi pasang maksimum air laut tersebut secara umum dapat menggangu aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta perikanan darat.
“Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang
maksimum air laut,” pungkasnya.
Baca Juga: Banjir di Lampung Selatan, 4 orang Meninggal Dunia
(Tim/Yar/P1)