LAMPUNG77.ID – Tanah longsor terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Tiga orang meninggal, 2 jembatan amblas, dan aliran listrik putus dampak dari bencana tersebut.
Kapolres Lampung Barat, AKBP Heri Sugeng Priyantho menyebutkan peristiwa longsor dan jembatan amblas tersebut terjadi pada Minggu (13/11/2022) sekitar pukul 07.00 WIB.
Menurut Kapolres, bencana longsor dan jembatan amblas tersebut terjadi usai wilayah tersebut diguyur hujan lebat sejak Sabtu (12/11/2022) sore hingga Minggu (13/11/2022).
“Telah terjadi bencana tanah longsor dan jembatan amblas akibat dari hujan turun yang tidak berhenti dari kemarin sore, Sabtu (12/11/2022) di Wilayah Hukum Polres Lampung Barat tepatnya di Kabupaten Pesisir Barat,” kata Kapolres, dalam keterangannya, seperti dikutip dari Lampung77.com –jaringan Lampung77.id, Minggu (13/11/2022).
Kapolres mengungkapkan bencana longsor di antaranya terjadi di Dusun Way Kruwi Pekon Tembakak, Karya Penggawa, Pesisir Barat. Tiga orang meninggal dunia akibat tertimbun longsor yang terjadi di wilayah tersebut.
Selain menelan korban jiwa, jembatan La’ay yang berada di Kecamatan Karya Penggawa, Pesisir Barat, juga amblas dan tidak bisa dilalui kendaraan.
Berikut ini dampak bencana tanah longsor yang terjadi di Pesisir Barat, Lampung, berdasarkan informasi dari pihak kepolisian:
1. Jembatan La’ay Kecamatan Karya Penggawa Amblas yang mengakibatkan kendaraan R4 (mobil) dan R2 (motor) tidak bisa melintas.
2. Longsor di Dusun Way Kruwi, Pekon Tembakak, Kecamatan Karya Penggawa, mengakibatkan rumah tertimbun longsor. Korban meninggal dunia sebanyak 3 Orang atas nama:
– Ade Yorse (43) Pedagang, beralamat Dusun Way Kruwi Pekon Tembakak, Karya Penggawa.
– Dina Maryana (Istri Ade Yorse, 39 tahun), beralamat Dusun Way Kruwi Pekon Tembakak, Karya Penggawa.
– Nadila Anjelika (18), pelajar, alalamat Dusun Way Kruwi Pekon Tembakak, Karya Penggawa.
3. Longsor di Pekon Tembakak mengakibatkan jalan tidak bisa dilalui.
4. Jembatan Sangga Ruga di Pekon Batu Raja, Pesisir Utara, amblas yang mengakibatkan kendaraan R4 (mobil) dan R2 (motor) tidak bisa melintas.
5. Tanah longsor di Pekon Penengahan, Kecamatan Lemong. Mengakibatkan R4 (mobil) dan R2 (motor) tidak bisa melalui.
6. Fasilitas penerangan atau listrik tidak bisa hidup atau padam dikarenakan banyak tiang listrik yang roboh.
“Untuk Percepatan evakuasi, Kabag Ops Polres Lampung Barat berkoordinasi dengan Dinas PUPR, BPBD dan PLN serta puskesmas untuk membawa korban ke Pasar Krui untuk dimakamkan,” pungkas Kapolres.
Baca Juga: Banjir di Lampung Selatan, 4 orang Meninggal Dunia
(Tim/Yar/P1)