Lampung77.ID – Pengurus Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Lampung Timur berkeinginan miliki gedung kantor sendiri. Mewujudkan hal tersebut, para pengurus Muslimat gelar Rapat Koordinasi sekaligus Halal Bihalal di kantor PC NU Sukadana, Sabtu (28/5/2022).
Rapat Koordinasi tersebut di hadiri diantaranya Dewan Pakar PW Muslimat NU Lampung Hj. Chusnunia Chalim, Sekertaris PW Muslimat NU Hj. Catur Asmawati, DPD RI Jihan Chalim, Ketua PC Muslimat NU Lampung Timur Hj. Binti Amanah dan pengurus PC PAC Muslimat setempat.
Turut hadir Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo, Ketua TP PKK Yusbariah Dawam Rahardjo dan 2 anggota DPRD dari Fraksi PKB Ahmad Basuki dan Alfian.
Cita-cita para Muslimat NU Lampung Timur yang berkeinginan mempunyai Gedung kantor sendiri itu di tanggapi positif oleh para pejabat dan tokoh partai.
Dari hasil galang dana yang singkat itu, terkumpul uang hingga 150 juta yang langsung diserahkan kepada pengurus Muslimat NU setempat, untuk rencana pembelian lokasi untuk pembangunan gedung Muslimat NU di Sukadana Lampung Timur.
Chusnunia mengatakan, bahwa peran Muslimat NU di Lampung Timur sangatlah besar dalam andil menciptakan kadernya sebagai pemimpin, bahkan sangat menentukan dalam perpolitikan di suatu Daerah.
Karena dari organisasi perempuan NU tersebut, banyak melahirkan tokoh-tokoh politik yang menurutnya hal tersebut sebagai pengaruh untuk tujuan kepentingan kemaslahatan umat.
Menurutnya, bersama dengan Kader Muslimat NU disebut sebagai kader paling komit dalam partisipasinya di bidang politik.
“Tak terbantahkan dari Muslimat dan berjuang bersama Muslimat inilah banyak kader-kader kita yang bisa meraih suara dan menjadikannya meraih kemenangan di ajang perpolitikan. Namun yang terpenting semua itu bertujuan untuk kemaslahatan umat NU nantinya” kata Nunik
Dari 264 Ranting dan 1563 anak ranting Muslimat NU yang tersebar di Kabupaten Lampung Timur, Mereka yakin akan segera mewujudkan pembangun gedung baru untuk kantor PC Muslimat NU itu secara bergotong royong.
“Kita tokoh-tokoh politik yang jadi karena kebersamaan para Muslimat, dan lahir dari rahim Muslimat, tentunya “sendiko dawoh” apa yang menjadi keinginan poro Nyai atau ibu Muslimat. Kita harus yakin, sebagai keluarga NU yang punya kekompakan untuk bergotong royong mewujudkan keinginan itu” tandas Chusnunia.
(Andono)