Lampung77.com – Para pekerja seni Lampung Timur menyerahkan donasi Rp25 juta untuk korban yang terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (8/2/2022).
Donasi tersebut sebelumnya didapat dari aksi turun ke jalan para pekerja seni di Lampung Timur yang diantaranya terdiri dari biduan, ranger, Master of Ceremony (MC), hingga tukang sewa sound system dan tarub.
Koordinator Bhakti Sosial Pekerja Seni Lampung Timur, Doni didampingi beberapa rekannya menyerahkan hasil donasi tersebut langsung kepada korban terdampak erupsi Gunung Semeru. Selain itu, mereka juga melihat langsung dampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang tersebut.
Donasi diserahkan langsung kepada warga Sumber Wulu, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, yang berada di kaki Gunung Semeru.
Doni berharap donasi yang disalurkan tersebut dapat bermanfaat dalam membantu meringankan beban warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru, beberapa waktu lalu.
“Semoga bermanfaat dan bisa meringankan beban yang terdampak pasca-erupsi Gunung Semeru,” Kata Doni, dalam keterangannya, Selasa (8/2/2022) sore.
Doni juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Lampung Timur dan rekan-rekan para pekerja seni yang sudah turut membantu menyisihkan sebagian harta dan rezekinya.
Doni menyebutkan pihaknya telah 3 kali melakukan penggalangan donasi. Hasilnya, terkumpul uang tunai sebesar Rp25 juta.
“Semuanya langsung kami serahkan dan dibagikan kepada warga di Desa Sumber Wulu yang menjadi korban atau terdampak bencana paling parah saat erupsi Gunung Semeru,” pungkasnya.
Untuk diketahui, bencana erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada awal Desember 2021 lalu mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia dan ribuan orang harus mengungsi.
Diberitakan sebalumnya, sejumlah biduan dan para pekerja seni di Lampung Timur turun ke jalan sambil menggelar dangdutan.
Mengatasnamakan Paguyuban Pekerja Seni Bawah Tarub se-Lampung Timur, mereka tahan berpanas-panasan sambil turun ke jalan meminta saweran dari para pengendara yang melintas di Simpang Pasar Srimenanti, Kecamatan Bandar Sribhawono.
Baca Juga: Dibalik Aksi Biduan di Lampung Timur Turun ke Jalan Gelar Dangdutan
(Andono/P1)