LAMPUNG77.ID – Ratusan petani singkong menggelar unjuk rasa di depan Pemkab dan Gedung DPRD Lampung Timur, Senin (23/12/2024). Dalam demo tersebut, para petani di antaranya menuntut kenaikan harga singkong dan mendapatkan subsidi pupuk.
Kordinator Aksi, Maradoni dalam orasinya menyampaikan 8 tuntutan. Salah satu poin pentingnya yakni menuntut kenaikan harga singkong sebesar Rp 1.890/kg, serta menurunkan rafaksi atau potongan timbangan maksimal 10%.
“Kami masyarakat Lampung Timur mayoritas adalah petani komoditas singkong. Saat ini harga singkong benar-benar anjlok. Kami berharap pemerintah, baik pihak eksekutif dan legislatif turut bertanggung jawab,” kata Maradoni.
Mereka juga meminta kepada Pemkab dan DPRD Lampung Timur untuk menertibkan atau menghilangkan praktik-praktik pungli oleh oknum yang ada di lingkungan pabrik. Dan meminta kepada pihak pabrik untuk membenahi permainan-permainan timbangan.
Kemudian, kepada Kementerian Perdagangan RI melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lampung Timur untuk melakukan pengawasan berkala kepada pabrik-pabrik baik sistem timbangan dan sistem tester sehingga tidak terjadi permainan yang merugikan petani singkong.
Tutnutan selanjutnya, mereka meminta kepada instansi terkait agar produk ubi kayu/singkong masuk ke dalam salah satu sembilan bahan pokok agar subsidi pupuk bisa dapat dikembalikan kepada petani singkong.
Sedangkan untuk DPRD Lampung Timur diminta segera menjalankan 7 poin kesepakatan saat Rapat Dengar Pendapat dengan perusahaan yang telah direkomendasikan sebelumnya.
Aksi massa juga menegaskan agar Pemkab Lampung Timur menghentikan proses produksi perusahaan singkong sebelum tuntutan mereka dipenuhi.
“Apabila pejabat eksekutif dan legislatif tidak diindahkan oleh pihak pabrik atau perusahaan, maka kami yang akan menutupnya,” Tegas Maradoni, yang juga merupakan Ketua Paguyuban Petani Singkong Lampung Timur.
Baca Juga: Harga Singkong Anjlok, DPRD Lampung Timur Keluarkan 7 Rekomendasi
Aksi para petani tersebut diterima langsung Bupati Lampung Timur, Dawam Rahardjo dan Ketua DPRD Lampung Timur, Ridha Rotul Aliyah, serta sejumlah Anggota DPRD setempat.
Dihadapan ratusan pengunjuk rasa, Dawam Rahardjo menegaskan dirinya akan berkordinasi dengan pemerintah Provinsi Lampung terkait persoalan harga singkong yang menjadi tuntutan para petani tersebut.
“Kebetulan hari ini juga kami ada rapat di provinsi terkait anjloknya harga singkong. Maka, nanti saya akan menyampaikan keluhan petani singkong disana,” kata Dawam.
(And/P1)