LAMPUNG77.ID – Ratusan petani mendatangi objek vital nasional Bendungan Marga Tiga Lampung Timur, lakukan unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasinya, pada Senin (28/11/2022) pagi.
Ada 4 tuntutan yang di ajukan oleh para pengunjuk rasa yang mengaku warga dari Desa Trimulyo, Kecamatan Sekampung, Lampung Timur.
Menurut Hary selaku juru bicara dari warga mengatakan, bahwa banyak dari warga Desa Trimulyo ataupun desa lain yang sudah dicairkan tapi kenapa untuk desa Trimulyo ditangguhkan.
“Beberapa bulan yang lalu, ada 54 warga desa Trimulyo sudah mengambil rekening untuk pencairan dana dampak Bendungan, tapi kenapa rekening tersebut diblokir pihak Bank BRI secara sepihak tanpa status hukum yang jelas” katanya.
Aksi massa yang berjumlah sekitar 350 petani tersebut menyampaikan setidaknya 4 tuntutan, diantaranya adalah:
1. Menolak pendataan ulang terhadap bidang lahan dan tanam tumbuh yang telah selesai dan yang sudah ada nominatifnya,
2. Menuntut untuk segera direalisasikan pembayaran ganti rugi terhadap tanah dan tanam tumbuh secepat mungkin sebelum peresmian bendungan,
3. Menuntut supaya 54 rekening bank yang diblokir pihak Bank BRI secara sepihak tanpa status hukum yang jelas, supaya dibuka kembali,
4. Tidak boleh ada intervensi dari pihak manapun terhadap tim verifikasi yang akan melaksanakan tugasnya.
Sementara, kepolisian Polres Lampung Timur menerjunkan Personil gabungan dari berbagai satuan untuk menjamin keamanan pelaksanaan aksi unjuk rasa itu.
“Polres Lampung Timur menurunkan total 198 Personil gabungan dari berbagai satuan untuk menjamin pelaksanaan aksi unjuk rasa ini” jelas Wakapolres Kompol Sugandi Satria Nugraha, mewakili Kapolres Lampung Timur, saat berada di lokasi.
Hingga pukul 11.00 WIB perwakilan dari masyarakat masuk ruang rapat objek vital Nasional Bendungan Marga Tiga untuk mediasi dan diterima pihak Waskita Adhi Karya.
Hingga pukul 12.30 wib kegiatan aksi unjuk rasa dan audiensi di Bendungan Margatiga selesai dilaksanakan. Selanjutnya para peserta aksi meninggalkan lokasi dengan tertib, aman dan kondusif.
Baca: Perusahaan di Lampung Timur Didemo, Warga Ajukan 5 Tuntutan
(And/P1)