Lampung77.ID – Tim Satgas Pangan Ditreskrimsus Polda Lampung menemukan 345,6 ribu liter minyak goreng di gudang CV Sinar Laut di kelurahan Gubak, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung.
Direktur Reserse Krimimal Khusus Polda Lampung, Kombes Pol. Ari Rachman Nafarin mengatakan penemuan tersebut berdasarkan informasi dari pihak CV. Sinar Laut bahwa ada ratusan ribu liter minyak goreng tersimpan di gudang.
“Setelah kami datangi, pihak CV (Sinar Laut) mengatakan adanya ratusan liter minyak goreng di gudang karena telah dijual oleh pihak perusahan ke eksportir. Namun, karena sekarang ada kebijakan baru, akhirnya perusahaan tarik lagi penjualan tersebut,” kata Ari Rachman Nafarin, dalam keterangannya, seperti dilansir Lampung77.com –jaringan Lampung77.id, Selasa (22/2/2022).
Menurutnya, minyak goreng tersebut sempat dijual pihak eksportir. Namun, CV. Sinar Laut kembali membeli minyak goreng tersebut.
“Makanya ada rate harga. Dari harga ini baru diputuskan hari Jumat lalu dan sistem administrasi berjalan lama sehingga belum didistribusikan,” ujarnya.
Ari menegaskan bahwa tidak ada dugaan penimbunan karena administrasi dari pusat belum beres yang menyebabkan minyak goreng belum didistribusikan.
“Administrasi belum selesai dari penjualan ke eksportir karena ada selisih harga yang mereka beli Rp 18 ribu sedangkan harga eceran tertinggi (HET) Rp 14 ribu sehingga ada selisih harga,” ungkapnya.
Baca Juga: Gercep! Emak-emak di Lampung Serbu Minimarket Beli Minyak Goreng Rp 14 Ribu/Liter
Menurut Ari, pemerintah melalui Dirjen Perdagangan mempertemukan antara produsen dan kekurangan harga akan diganti.
“Penggantian kekurangan harus melalui pengecekan. Kita abaikan itu yang penting tersalurkan ke masyarakat nanti verifikasi menyusul dan kita awasi,” kata dia.
Sementara itu, Direktur CV. Sinar Laut, Andre Wijaya mengatakan pihaknya tidak menimbun ratusan ribu liter minyak goreng tersebut.
“Karena stok lama harganya tinggi. Sedangkan sekarang pemerintah ada HET. Eksportir menjembatani selisih harga itu. Eksportir beli harga standar dan menjual ke kami harga HET itu kami langsung jual ke masyarakat,” jelas dia.
“Kalau penimbunan tidak ada, karena stok sudah kita laporkan dan terdaftar dari Januari. Total ada 32 ribu dus atau 345,6 ribu liter,” pungkasnya.
Baca Juga: Ampun Deh Minyak Goreng! Langka, Bikin Penjual Kerupuk di Lamtim Setop Produksi
(Tim/Yar/P1)