Lampung77.ID – Masjid Jami’ Al Mujahidin adalah salah satu masjid tertua yang berada di Lampung Timur. Masjid ini disebut merupakan peninggalan para tokoh Islam.
Masjid Jami’ Al Mujahidin terletak di Desa Muara Gading Mas, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur. Lokasi tepatnya berada di tengah perlintasan bundaran Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera.
Berikut ini sejarah Masjid Jami’ Al Mujahidin seperti dikutip dari Lampung77.com –jaringan Lampung77.id:
Dibangun 1825 Masehi
Masjid Jami’ Al Mujahidin konon mulai dibangun pada tahun 1825 Masehi (M). Masjid ini awalnya adalah sebuah mushola atau surau. Masjid ini disebut menjadi salah satu saksi penyebaran serta masuknya agama Islam, khususnya di Pesisir Timur Lampung.
“Awal dibangun Masjid ini pada tahun 1825. Dahulu hanya sebuah surau. Di Masjid kampung inilah tempat para pendatang dari luar Lampung bagian Timur berkumpul. Mereka adalah para pelaut yang sekaligus untuk belajar agama Islam,” kata Haji Dasaad, tokoh masyarakat yang juga Ketua Masjid Jami Al Mujahidin, beberapa waktu lalu.
Dasaad menceritakan, berdirinya Masjid tersebut dilatar belakangi oleh dua tokoh atau tetua kampung pada saat itu yakni Haji Abdul Karim dan Haji Abu Bakar.
Haji Dasaad mengatakan bahwa Masjid Jami’ Al Mujahidin telah beberapa kali dilakukan renovasi pembangunan.
Baca Juga: Kisah Sejarah Jejak Perlintasan Gajah di Lampung
Benda-Benda Sejarah
Ia menyebutkan, banyak benda-benda peninggalan sejarah di masjid tersebut yang saat ini sudah raib. Namun, masih ada beberapa yang masih berada di lokasi masjid untuk dijadikan sebuah bukti peninggalan sejarah.
“Salah satunya adalah bangunan menara sebelah kanan masjid yang merupakan tonggak sejarah 179 tahun berdirinya masjid ini,” jelasnya.
Baca ke halaman selanjutnya >>>