*** Informasi dalam berita ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun melakukan tindakan serupa. Bagi Anda para pembaca yang merasakan adanya gejala depresi atau dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk melakukan bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
LAMPUNG77.ID – Seorang wanita ditemukan tewas tergantung dalam kandang ayam di Pringsewu, Lampung. Korban diketahui berinisial SH (60), warga Dusun Bulumanis Pekon Bulurejo, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu.
Korban pertama kali ditemukan oleh saksi bernama Bero (64), pada Sabtu (10/9/2022) sekitar pukul 16.30 WIB.
Menantu korban, Dwi Setiyowati mengungkapkan terakhir kali melihat korban pada sekitar pukul 10.00 WIB. Sebelum kejadian itu, korban masih beraktivitas seperti biasa dan tidak memperlihatkan perilaku yang mencurigakan.
“Terakhir ketemu sekitar pukul 10.00 pagi dan setelah itu ibu tidak kelihatan. Sewaktu dicari kesana sini juga tidak ada yang tahu,” ujarnya.
Baca Juga: Pelaku Ditangkap, Ini Motif dan Kronologi Pembunuhan Gadis di Kebun Karet Pesawaran Lampung
Lantaran sampai pukul 15.00 WIB korban tidak kunjung pulang, saksi kemudian memberitahukan kepada suaminya dan kemudian melakukan pencarian dengan dibantu saudara dan tetangga.
Setelah beberapa jam melakukan pencarian, pada sekitar pukul 16.30 WIB, korban ditemukan oleh Saksi Bero di dalam kandang ayam di belakang rumah dalam posisi gantung diri.
“Yang pertama kali menemukan ibu saya itu Mbah Bero dan setelah itu kami langsung melapor ke Polisi,” jelasnya.
Kapolsek Gadingrejo, Iptu Anwar Mayer Siregar mengatakan seteleh menerima laporan kejadian tersebut, pihaknya langsung menerjunkan personel ke TKP untuk melakukan evakuasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Pada saat polisi datang, korban belum dievakuasi warga. Di TKP itu, korban diketahui gantung diri dengan menggunakan tali panjang yang diikatkan di atap kandang.
Pada saat dilakukan pemeriksaan bersama tenaga medis dari Puskesmas Wates, korban dinyatakan sudah dalam posisi meninggal dunia. Sedangkan di tubuh korban tidak ditemukan luka tanda bekas penganiayaan dan ditemukan ciri khas bunuh diri.
“Dari hasil pemeriksaan dugaan penyebab kematian korban murni bunuh diri,” kata Iptu Anwar Mayer, dalam keterangannya, seperti dilansir Lampung77.com –jaringan Lampung77.id, Minggu (11/9/2022).
Menurut Kapolsek, berdasarkan keterangan pihak keluarga, selama ini korban menderita sakit gula menahun. Meski sudah sering berobat, namun penyakitnya itu kerap kambuh dan tak kunjung sembuh.
“Sedangkan motif korban nekat mengakhiri hidup diduga depresi karena sakit yang tak kunjung sembuh,” ungkap Kapolsek.
Atas kejadian itu, pihak keluarga mengaku telah menerima dan mengiklaskan serta menolak untuk dilakukan proses autopsi.
“Jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” pungkas Kapolsek.
Baca Juga: Seorang Pria di Lampung Timur Ditemukan Tewas Tergantung di Kandang Ayam
(Tim/Yar/P1)