LAMPUNG77.ID – Sejumlah warga protes dan mempertanyakan pembangunan jalan lataston yang di kerjakan asal-asalan, Warga meminta untuk di bongkar dan lakukan pengerjaan ulang jalan yang sudah sempat di bangun tersebut.
Padahal sebelumnya pengerjaan jalan aspal telah selesai dikerjakan separo dari keseluruhan. Namun warga meminta untuk di berhentikan pengerjaannya itu karena sangat meragukan hasilnya.
Titik lokasi pembangunan jalan itu terletak di Dusun VII Desa Braja Harjosari, Kecamatan Braja Selebah, Kabupaten Lampung Timur.
Rencana pembangunan jalan tersebut yakni sekitar sepanjang 470 Meter dan selebar 3 Meter.
Tak jelas anggaran pembangunan dari mana, dan perusahaan dari mana yang mengerjakannya, karena tak tertera papan informasi di sekitar proyek jalan itu.
Pihak Pemerintahan Desa setempat juga tak pernah mendapatkan pemberitahuan dari mana dan siapa yang akan mengerjakan proyek jalan itu.
Menurut warga, pengerjaan tersebut hanya dilakukan secara manual saja. Yakni tanpa memakai Asphalt Finisher, pemadatan dengan memakai penggilas berukuran sangat kecil dan tidak ada alat lainnya yang sesuai standar pengaspalan proyek pada umumnya.
“Ketebalan aspal yang di gelar itu tak lebih hanya setebal 2 cm saja, bahkan ada yang kurang dari itu. Itu juga belum terlihat jika akan di padatkan” kata Wayan Sukade, kadus setempat, Sabtu (17/12/2022).
Sementara salah seorang yang mengaku sebagai kepala pekerja proyek itu mengatakan bahwa dirinya hanya bekerja yang menjalankan proyek jalan tersebut dari seorang pemborong.
“Saya hanya bekerja sesuai perintah Bos Dika pemborong proyek jalan ini. Ini no kontaknya silahkan hubungi saja langsung” aku Karyanto salah satu pekerja.
Namun saat di hubungi melalui no kontak Whatsapp yang di maksud hanya tertulis jawaban “Konfirmasi ke Mas Dika ya Bang saya hanya staf biasa, takut salah” jawabnya.
Lalu saat di hubungi dengan no kontak lainya, nomer ponsel yang tertuju tidak aktif.
Baca: Warga Protes Bangun Jalan Asal-Asalan di Lampung Timur
(And/P1)