Lampung77.ID – Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo menyoroti soal polemik pembukaan jalan baru di Desa Sadar Sriwijaya, Kecamatan Bandar Sribhawono.
Polemik tersebut yakni terkait adanya protes warga di desa setempat. Warga mengaku tidak diajak musyawarah terlebih dahulu terkait pembukaan jalan baru di Desa Sadar Sriwijaya tersebut. Warga setempat pun menuntut ganti rugi atas lahan dan tanam tumbuh yang telah rusak dampak dari pembangunan jalan tersebut.
Terkait polemik itu, Dawam meminta Forkopimcam setempat agar segera mengambil langkah untuk kembali melakukan mediasi terkait persoalan tersebut.
Dawam Rahardjo mengaku bahwa hingga saat ini, dirinya hanya baru mendapatkan laporan secara lisan. Bupati berharap secara musyawarah hal itu bisa terselesaikan.
“Baru dapat laporan secara lisan, minta Forkopimcam kembali memfasilitasi musyawarah. Saya harapkan warga juga jangan sampai di rugikan” kata Dawam Rahardjo di mintai tanggapanya saat berada di Wisata Danau Kemuning Desa Sribhawono, Kecamatan Bandar Sribhawono, Kamis (19/5/2022).
Bupati juga akan menunggu hasil laporan dari pihak Kecamatan terlebih dahulu, bagaimana kronologis yang terjadi sebenarnya, lalu akan mengambil langkah dan tindakan seperti memanggil langsung Kepala Desa Sadar Sriwijaya.
Terpisah, Camat Bandar Sribhawono Cen Suatman mengatakan bahwa dalam proses Musyawarah antara warga pemilik tanah dengan pihak desa, pihaknya tidak dilibatkan dan tak mengetahui laporan terkait pembukaan jalan baru tersebut dari pihak desa.
“Kecamatan tak mengetahui musyawarah warga pemilik tanah dengan Pamong Desa. Kita hanya hadir pas agenda Musrenbangdes saja saat itu,” kata Cen Suatman.
Menuru Cen Suatman, pihaknya akan segera melakukan mediasi kembali dengan menghadirkan Pemerintahan Desa Sadar Sriwijaya dengan warga.
Sementara itu seperti dilansir Lampung77.com –jaringan Lampung77.id–pembukaan jalan baru di Desa Sadar Sriwijaya, Kecamatan Bandar Sribhawono, Lampung Timur, diprotes. Warga setempat pun menuntut ganti rugi atas lahan dan tanam tumbuh yang telah rusak dampak dari pembangunan jalan tersebut.
Warga setempat protes lantaran mereka mengaku tidak diajak musyawarah terlebih dahulu terkait pembukaan jalan baru di Desa Sadar Sriwijaya tersebut.
Baca Juga: Nggak Kira-kira, Maling Sikat Ratusan Indukan Ikan Gurame di Lampung Timur
(Andono/Yar/P1)