Lampung77.ID – Kawanan buaya muncul di aliran sungai kedamaian, Jalan Sohari, Kelurahan Bumikedamaian, Bandar Lampung. Satu ekor diantaranya berhasil ditangkap Tim SKW III Lampung Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu.
Informasi yang beredar, kawanan buaya muara yang muncul tersebut berjumlah tiga ekor. Satu ekor buaya berukuran besar dan dua ekor buaya berukuran kecil.
Buaya-buaya itu terlihat oleh warga muncul di aliran sungai Kedamaian, Bandar Lampung, yang berada tak jauh dari pemukiman warga.
Humas SKW III Lampung BKSDA Bengkulu, Irham mengatakan pihaknya menerima laporan adanya kemunculan buaya tersebut pada Sabtu, 26 Februari 2022. Usai menerima laporan itu, Tim BKSDA pun langsung turun ke lokasi.
“Menurut laporan masyarakat, ada 3 ekor buaya yang muncul. Kami kemudian melakukan mitigasi dan yang terlihat ada dua ekor,” kata Irham, seperti dilansir Lampung77.com –jaringan Lampung77.id, Senin (28/2/2022).
“Satu ekor buaya berukuran sekitar 90 sentimeter sudah berhasil didapat (ditangkap) pada Sabtu 26 Februari 2022, sementara ada yang lebih kecil lagi itu panjangnya sekitar 70 sentimeter lepas,” lanjutnya.
Saat mitigasi hari kedua atau Minggu, 27 Februari 2022, kata Irham, pihaknya bersama Mitra Lembaga Konservasi Yayasan Jaringan Satwa Indonesia kembali melakukan penyisiran. Namun, tidak ditemukan adanya tanda-tanda keberadaan buaya tersebut.
“Pada 27 Februari kemarin kita mitigasi ulang dengan menyisir sekitar radius 1 kilometer dari titik awal dari hulu ke hilir. Namun, jejaknya tidak ketemu. Saat ini kita sudah menempatkan petugas untuk standby disana,” ujarnya.
Irham menduga buaya yang muncul di aliran Sungai Balau, Kedamaian, tersebut berasal dari muara kuala yang berada di wilayah Garuntang, Bandar Lampung.
“Ada kemungkinan jika kita tarik lurus Sungai Balau itu bermuara di kuala. Jaraknya sekitar 3 kilometer dari titik lokasi (penemuan buaya). Jadi kemungkinan (buaya) naik dari muara kuala di Garuntang,” ujarnya.
“Buaya jenis muara ini kan bisa menempuh jelajah dengan radius 10 km. Semakin ke hulu sifatnya mencari teritori. Buaya muara ini juga bisa hidup di air asin, tawar, dan payau,” jelasnya.
Irham mengatakan buaya jenis muara merupakan yang paling besar dan ganas menyerang manusia. Sebab itu, pihaknya mengimbau warga untuk berhati-hati dan tidak beraktivitas di sungai tersebut.
“Kita sudah sudah imbau kepada warga untuk waspada. Kita juga akan pasang plang peringatan kalau di sungai itu ada buaya,” pungkasnya.
Baca Juga: Geger! Buaya 4 Meter Muncul di Sungai Labuhan Maringgai Lampung Timur
(Tim/Yar/P1)