Lampung77.ID – Masjid Jami’ Al Mujahidin merupakan salah satu masjid tertua yang berada di Kabupaten Lampung Timur.
Masjid Jami’ Al Mujahidin ini berada di Desa Muara Gading Mas, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur, tepatnya terletak di tengah perlintasan bundaran Jalan Lintas Timur Sumatera.
Masjid Jami’ Al Mujahidin konon mulai dibangun pada tahun 1825 M. Sebelumnya, Masjid ini awalnya adalah sebuah mushola atau surau. Masjid ini disebut menjadi salah satu saksi penyebaran serta masuknya agama Islam, khususnya di pesisir Timur Lampung.
“Awal dibangun Masjid ini pada tahun 1825. Dahulu hanya sebuah surau. Di Masjid kampung inilah tempat para pendatang dari luar Lampung bagian Timur berkumpul. Mereka adalah para pelaut yang sekaligus untuk belajar agama Islam,” kata Haji Dasaad, tokoh masyarakat yang juga Ketua Masjid Jami’ Al Mujahidin, seperti dikutip dari Lampung77.com –jaringan Lampung77.id, Jumat (8/4/2022).
Dasaad menceritakan, berdirinya Masjid tersebut dilatar belakangi oleh dua tokoh atau tetua kampung pada saat itu yakni Haji Abdul Karim dan Haji Abu Bakar.
Haji Dasaad mengatakan bahwa Masjid Jami’ Al Mujahidin telah beberapa kali dilakukan renovasi pembangunan.
Menurutnya, banyak benda-benda peninggalan sejarah di masjid tersebut yang saat ini sudah raib. Namun, masih ada beberapa yang masih berada di lokasi masjid untuk dijadikan sebuah bukti peninggalan sejarah.
“Salah satunya adalah bangunan menara sebelah kanan masjid yang merupakan tonggak sejarah 179 tahun berdirinya masjid ini,” jelasnya.
Dasaad juga menyebutkan banyak peninggalan-peninggalan bersejarah yang dulu sempat ada. Namun, ada sebuah peristiwa yang kemudian membuat peninggalan tersebut hilang.
“Salah satunya di dalam menara itu ada tempat wadah air minum yang tak pernah basi untuk para musafir yang datang ke masjid itu pada zamannya,” ujarnya.
Klik ke halaman selanjutnya >>> Peninggalan para tokoh Islam