LAMPUNG77.ID – Jenazah Effendi (42), seorang nelayan warga Desa Labuhan Ratu V, Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur, ditemukan di Laut Jawa. Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka dan tiba pada Jumat (7/4/2023).
Effendi adalah korban musibah kapal tenggelam karena kecelakaan di laut Jawa sekitar wilayah Jepara, Jawa Tengah. Peristiwa nahas tersebut terjadi pada 20 Desember 2022 lalu.
Saat itu, korban bersama rekannya sedang mencari rajungan di tengah laut. Namun, korban ditemukan meninggal dunia, sementara satu rekannya selamat.
Setibanya di rumah duka, jenazah Effendi disambut Sekda Lampung Timur Moch Yusuf, didampingi Camat Agustinus Tri Handoko beserta forkopimcam setempat.
“Saya mewakili Bupati Lampung Timur menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya almarhum. Semoga beliau diampuni dosanya, diterima amal ibadahnya dan ditempatkan yang terbaik di surganya Allah SWT,” kata Moch Yusuf.
Mewakili Bupati Lampung Timur, Moch Yusuf juga menyampaikan pesan Bupati yaitu bantuan uang duka sebesar Rp 500 ribu dan bantuan atas nama Bupati sebesar Rp 2,5 juta.
Sementara Camat Labuhan Ratu Agustinus mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu memperlancar kepulangan jenazah, termasuk dari aparat kepolisian di Jawa Tengah.
“Kami ucapkan terima kasih kepada KABINDA Lampung, Bupati Lampung Timur, Sekda Lampung Timur, Polres Lampung Timur, Kasat Polairud Lampung Timur, Dinsos Lampung Timur, Kepala Uptd Puskesmas Rajabasa Lama, Kades Labuhan Ratu dan perangkatnya,” kata Agustinus.
“Semoga menjadi ladang amal ibadah dan Berkah di bulan suci ramadhan ini” imbuhnya.
Kronologi Identifikasi Jenazah Korban
Camat Labuhan Ratu, Agustinus Tri Handoko, mengatakan awalnya mendapatkan informasi adanya penemuan dua orang nelayan di Laut Jepara, Jawa Tengah, pada 20 Desember 2022 lalu.
Dari 2 nelayan tersebut, satu orang selamat, sementara satu orang lainnya meninggal dunia yakni bernama Effendi, warga Dusun lV Desa Labuhan Ratu V, Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur.
Pada saat itu, karena sudah 5 hari tidak ada keluarga yang menghubungi pihak terkait, maka pihak Rumah Sakit Kartini dan Polres Kabupaten Jepara lalu memakamkan korban.
Berselang beberapa waktu kemudian, pihak keluarga yang mendapatkan informasi soal kejadian itu, mengenali adanya kesamaan ciri dan identitas korban.
Selajutnya, tim Dokter kesehatan (Dokkes) Polres Lampung Timur, didampingi Pol Airud dan Camat Labuhan Ratu melakukan tes DNA terhadap 2 Desa Labuhan Ratu V atau keluarga korban guna memastikan identitas jenazah nelayan yang ditemukan itu pada 7 Januari 2023.
“Untuk memastikan benar korban adalah anggota keluarga mereka, aparat kepolisian melakukan tes DNA,” kata Agustinus.
Usai 21 hari kemudian, diketahui hasilnya dan kebenaran bahwa korban adalah warga Lampung Timur. Keluarga korban lantas melakukan upaya kepulangan jenazah.
Dengan difasilitasi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Timur, akhirnya jenazah korban dapat dibawa pulang dan dimakamkan.
Baca Juga: Pamit Mancing, Warga Lampung Timur Ditemukan Tewas di Sungai
(And/P1)
