LAMPUNG77.ID – Seorang wanita petani karet di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, meninggal dunia akibat dililit ular besar jenis sanca berukuran lebih dari tiga meter saat berkebun.
Kasat Reskrim Polres Musi Banyuasin AKP Dwi Rio mengatakan korban merupakan seorang perempuan bernama Sangadah (53), warga Desa Sukajaya, Bayung Lencir, Musi Banyuasin.
Peristiwa tragis yang dialami korban tersebut terjadi pada Jumat (7/4/2023) pagi sekitar pukul 07.30 WIB. Saat itu, korban Sangadah pergi ke kebun karetnya di Dusun V, Desa Sukajaya, seorang diri sebagaimana aktivitasnya sehari-hari.
Korban sempat bertegur sapa dengan para rekan seprofesi sebelum mulai menyadap karet di kebun masing-masing. Namun, beberapa saat setelahnya rekan korban bernama Ngadiah mendengar suara jeritan keras meminta tolong dari arah kebun korban.
“Ternyata jeritan itu berasal dari korban, yang menurut Ngadiah, dia melihat tubuh korban terkapar di tanah dan dililit ular besar,” kata AKP Dwi Rio, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (8/4/2023).
Saksi Ngadiah lalu bergegas memanggil warga lainnya untuk menolong korban yang tampak mulai melemas tak sanggup berteriak.
Mendapat informasi tersebut, warga didampingi personel Babinkamtibmas dan Babinsa yang bertugas di kawasan tersebut langsung bergegas memberikan pertolongan. Nahas, meski ular berhasil dijinakkan, tapi warga di lokasi memastikan nyawa korban Sangadah tak tertolong.
Baca Juga: Wanita di Jambi Ditelan Piton 7 Meter, Jasadnya Ditemukan Utuh Dalam Perut Ular
Korban meninggal dunia dengan bekas lilitan ular ditemukan pada sekujur tubuhnya. Dari situ warga setempat pun terpaksa membunuh ular jenis sanca sawah berukuran lebih dari tiga meter itu.
Kemudian, jasad korban dimakamkan oleh keluarga di tempat pemakaman umum desa setempat. Atas peristiwa itu kawasan kebun karet, tempat ditemukannya jasad korban, ditutup dengan garis polisi.
Dwi Rio mengimbau warga desa setempat untuk lebih waspada dan menghindari pergi berkebun seorang diri.
Baca Juga: Teror Harimau di Lampung Barat, Mangsa Ternak, Warga Satu Dusun Dievakuasi
(Yar/P1)