Lampung77.ID – Memasuki H-8 Lebaran 2022 atau Idul Fitri 1443 H, arus mudik dari pulau Sumatera menuju Jawa relatif masih sepi. Posko Data ASDP Cabang Bakauheni mencatat, jumlah total penumpang yang telah menyeberang dari Bakauheni menuju Merak pada Jumat (22/4/2022) atau H-10 hingga Minggu (24/4/2022) pagi atau H-8 sebanyak 48.000 orang dan total kendaraan sebanyak 12.294 unit kendaraan.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan bahwa dalam penyelenggaraan arus mudik Angkutan Lebaran tahun 2022 ini trafik penumpang dan kendaraan dari Sumatera ke Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni pada awal periode mudik Angkutan Lebaran belum menunjukkan peningkatan, seperti yang terjadi di Merak.
Data pada H-10 hingga H-9 Lebaran tercatat baru 48.000 orang yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa. Diikuti roda 2 sebanyak 481 unit, kendaraan R4 pribadi sebanyak 5.343 unit, bus sebanyak 632 unit, truk logistik sebanyak 5.838 unit. Sehingga total kendaraan yang menyeberang sebanyak 12.294 unit.
“Jika melihat data diatas selama H-10 hingga H-9 Lebaran, pergerakan penumpang dan kendaraan dari Sumatera ke Jawa relatif normal, bahkan masih sepi bila dibandingkan dengan Merak menuju Bakauheni,” kata Shelvy, dalam keterangannya, Minggu (24/4/2022).
Namun demikian, ASDP tetap mengimbau agar masyarakat yang akan melakukan perjalanan dengan kapal ferry saat Angkutan Lebaran 2022 dari 4 pelabuhan utama yakni Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk, tetap mengatur perjalanan sedini mungkin dengan melakukan reservasi mandiri melalui aplikasi Ferizy.
ASDP juga mengimbau kepada masyarakat pengguna jasa untuk menjaga stamina kesehatan dan memastikan kendaraan tetap prima. Kemudian, menerapkan protokol kesehatan secara ketat, serta tetap mewaspadai potensi cuaca buruk.
Baca Juga: Mudik Lebaran! Ini Cara Beli Tiket, Tarif, dan Syarat Penyeberangan Bakauheni-Merak
“Tentu menjadi harapan seluruh pihak bahwa perjalanan mudik dengan kapal ferry tahun ini dapat berjalan lancar, aman, sehat dan selamat. Dibutuhkan kerja sama seluruh pengguna jasa untuk dapat mengikuti aturan dan prasyarat perjalanan yang telah ditetapkan. Kami juga mohon pengertian pengguna jasa, agar tetap bersabar dan disiplin dalam mengatur waktu perjalanan karena menjelang puncak arus mudik, volume pemudik dan kendaraan terus meningkat khususnya pada malam hingga dini hari sehingga berdampak pada antrian saat akan menuju ke kapal,” ujar Shelvy.
Baca ke halaman selanjutnya >>> Potensi peningkatan trafik