LAMPUNG77.ID – Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, melakukan kegiatan tanam kedelai bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, di Desa Banjarmasin, Kecamatan Bulok, Kabupaten Tanggamus, Lampung, Jumat (2/6/2023).
Dalam kesempatan itu, Sudin meminta agar produktivitas kedelai dapat terus ditingkatkan. Ia juga mengingatkan agar produksi kedelai tak dibeli dengan harga murah pada tingkat petani.
“Pak Gubernur saya ingatkan jangan hanya tagline saja hari ini besok langsung selesai saya tidak mau, tapi ini lah awal dari permulaan tanam kedelai yang produktif di Lampung. Apabila produksinya dibeli dengan harga yang murah saya akan komplain karena kebetulan hari Senin saya akan rapat kerja dengan Badan Pangan Nasional,” kata Sudin, saat memberikan sambutan pada kegiatan tanam kedelai bersama di Tanggamus, Jumat (2/6/2023).
Sudin menjelaskan, Badan Pangan Nasional (BPN) dibentuk sebagai penyanggah yang membawahi Rajawali Nusantara Indonesia serta PT. Berdikari.
Baca Juga: Profil Sudin, Ketua Komisi IV DPR RI Asal Lampung
Sudin mengungkapkan akan mendiskusikan perihal hasil kedelai yang disubsidi. Sebab, menurut Sudin, berdasarkan pernyataan Rektor IPB, petani tidak akan mau menanam kedelai jika tidak disubsidi.
“Saya juga akan diskusi perihal hasil kedelainya disubsidi. Karena tadi dikatakan oleh pak Rektor kalau tidak disubsidi petani itu tidak akan menanam kembali, itu saya paham,” ujar Sudin.
“Dan tadi saya sudah konsultasi dengan Pak Menteri (Menteri Pertanian), kalau petani yang menanam kedelai bibitnya diberikan secara cuma-cuma Insyallah banyak petani yang akan menanam kedelai dan untuk Lampung khususnya 10.000 hektare,” lanjut Sudin yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Lampung.
Sedangkan terkait antisipasi dampak fenomena El Nino atau pemanasan suhu diatas normal yang menyebabkan curah hujan dibawah normal, Sudin memberikan solusi terkait masalah air.
Baca Juga: Antisipasi Kemarau, Sudin Bantu Petani di Lampung Selatan Bangun Embung
Menurut Sudin, pihaknya sudah sepakat dengan Menteri Pertanian agar wilayah tadah hujan yang kurang air akan dibuatkan embung dengan teknologi terbaru yakni embung yang menggunakan geomembrane.
“Jadi embung yang dipasangkan geomembrane itu nantinya air yang ditampung tidak akan masuk ke dalam tanah dan geomembrane itu usianya bisa mencapai 20 tahun. Itu terjadi karena bantuan dari Dirjen Pertanian sehingga kita berharap kedepan produktivitas hasil pertanian khususnya kedelai di Lampung bisa meningkat,” pungkas Sudin.
Baca ke halaman selanjutnya >>> Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo