LAMPUNG77.ID – Awas, pengemudi kendaraan harus berhati-hati jika melewati Jalan di Lintas Timur tepatnya di Desa Way Areng, Kecamatan Mataram Baru, Lampung Timur. Warga mengungkapkan telah 4 Kali terjadi kecelakaan di titik lokasi jalan itu.
Menurut pengakuan warga, lubang jalan tersebut terlihat bergelombang dan adanya lubang jalan hingga sedalam 25 Centimeter.
Akibatnya, Marsito (65) seorang pengemudi motor asal Desa Labuhan Ratu 4, Kecamatan Labuhan Ratu, mengalami kecelakaan tunggal karena terjungkal melewati jalan lubang itu.
Korban yang mengemudi motor Beat seorang diri itu, oleh warga di larikan ke Rumah sakit terdekat, karena luka parah di bagian kepalanya.
“Kemaren, seorang Guru juga kecelakaan disini, sekarang malah pengemudi Motor Beat, warga Desa Labuhan Ratu 4 terjungkal, korban luka parah dan dilarikan ke Rumah Sakit terdekat” ungkap Hari, warga Desa setempat, Senin (30/1/2023) Siang.
Kepala Dusun 4 Desa Way Areng membenarkan hal itu. Bahkan, seminggu terakhir ini 2 kali peristiwa seorang pengemudi motor terjatuh.
“Meski belum ada korban jiwa, tetapi sangat membahayakan. Sudah ke 4 kalinya terjadi kecelakaan akibat pengendara motor terjatuh karena lubang jalan itu” Jelas Rohani, Kepala Dusun setempat.
Baca: Innova Tabrak 2 Motor di Jalan Lintas Desa Way Areng Lampung Timur
Meski warga berkali – kali melakukan penimbunan memakai pasir dan semen. Namun saat hujan, lubang jalan aspal itu nampak kembali.
Warga meminta Pemerintah melakukan perbaikan di Jalan Nasional yang sudah mulai terlihat bergelombang dan berlubang itu.
Terpisah dari lokasi itu, pengguna kendaraan juga mengeluhkan perbaikan jalan lintas di lokasi jembatan irigasi Way Curup, Kecamatan Mataram Baru, Lampung Timur.
Baca: Kecelakaan di Lampung Timur, Mobil Berpenumpang 7 Orang Terjun ke Bawah Jembatan Irigasi
Meski sudah direlokasi, namun hingga 2 bulan ini belum nampak akan dilakukan perbaikan selanjutnya. Menurut warga, lokasi jalan tersebut juga sangat rawan terjadi kecelakaan.
“Jalan di sekitar lokasi Jembatan Way Curup ini rawan kecelakaan. Entah mengapa sudah 2 bulan ini jalan aspal hanya di keruk tapi tidak segera diperbaiki” kata Wito, warga tak jauh lokasi irigasi Way Curup itu.
(And/P1)