LAMPUNG77.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Lampung, gelar Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) dan Sekolah Lapang Iklim (SLI) bagi petani di Balai Desa Srimenanti, Kecamatan Bandar Sribhawono, Lampung Timur, Senin (12/9/2022).
Tujuan diadakan kegiatan tersebut yakni agar para nelayan dan petani di Lampung Timur melek teknologi, sekaligus meningkatkan pengetahuan informasi perkembangan iklim yang saat ini mengalami perubahan.
Kegiatan tersebut di hadiri Kepala pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo; Kepala stasiun Meteorologi Maritim Lampung, Eko Sarjono.
Hadir juga Anggota DPR RI komisi V, Tamanhuri; asisten 2 Lampung Timur, M Yusuf; Basarnas Lampung dan pengurus Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) Lampung.
“Dimaksudkan agar nelayan dan petani memahami informasi cuaca dan iklim dari BMKG, untuk meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan sebagai upaya turut serta mendukung kedaulatan pangan” jelas Eko Prasetyo.
Menurut Eko Prasetyo, dalam kegiatan itu perwakilan nelayan dan petani diajak belajar teknologi untuk mengakses informasi cuaca atau iklim secara cepat dan mudah.
“Menjadikan mereka para nelayan dan petani yang hebat, paham teknologi yang nantinya di manfaatkan dalam aktifitas mereka” ujarnya.
Sementara Anggota DPR RI komisi V Tamanhuri mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut akan kembali di laksanakan secara berkelanjutan di semua kabupaten nantinya.
“Hal ini sangat penting bagi para nelayan pesisir dan petani di Lampung nantinya. Tak hanya pengetahuan mengenai cuaca dan iklim, tetapi nelayan juga bisa mempelajari teknologi keberadaan ikan yang akan di tangkap. Sedangkan bagi petani agar lebih cerdas menyiasati momen untuk memulai bercocok tanam karena perubahan iklim ini” Kata Tamanhuri, Anggota DPR RI dari fraksi Nasdem ini.
Diketahui, kegiatan sekolah bagi para nelayan dan petani tersebut juga melaunching aplikasi Sekolah Daring (Sedari) BMKG yang bisa di pelajari secara online.
Baca: BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas dan Gerah Akhir-akhir Ini
(And/P1)