LAMPUNG77.ID – Polisi membeberkan fakta baru kasus perampokan Bank Arta Kedaton Makmur di Jalan Laksamana Malahayati, Bandar Lampung. Dari hasil penyelidikan pihak kepolisian, pelaku perampokan tersebut ternyata berjumlah 3 orang.
Kapolresta Bandar Lampung Kombes Ino Harianto mengungkapkan satu pelaku telah berhasil ditangkap yakni Heri Gunawan (HG), warga Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung. Sedangkan dua pelaku lainnya kini masih diburu polisi.
Ino Harianto menuturkan bahwa dari hasil penyelidikan, tiga pelaku datang ke lokasi dengan menggunakan dua sepeda motor.
Namun, saat itu, hanya satu pelaku yakni HG yang turun dan masuk ke dalam bank serta melakukan penembakan. Sedangkan dua pelaku lainnya bertugas mengawasi situasi.
“Seorang pelaku inisial HG beserta 2 orang lainnya menggunakan 2 sepeda motor. Di lokasi yang turun hanya satu yaitu HG,” kata Ino, saat konferensi pers di Mapolresta Bandar Lampung, Jumat (17/3/2023) malam.
“Jadi ada dua pelaku yang lain, artinya ada 3 pelaku. Pelaku utama (HG) yang sudah kita tangkap,” lanjutnya.
Baca Juga: Perampokan di Bank Arta Kedaton Bandar Lampung, 3 Orang Tertembak, Pelaku Ditangkap
Ino mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap dua pelaku lain dalam kasus perampokan Bank Arta Kedaton Makmur tersebut.
“Ini masih kita lakukan penyelidikan dan pengembangan,” ungkap Kapolresta.
Sementara itu, terkait kondisi ketiga korban yang tertembak oleh pelaku, Ino Harianto mengatakan saat ini kondisi para korban sudah berangsur membaik.
“Ketiga korban sudah mendapatkan tindakan medis dan kondisinya sudah berangsur membaik,” ujar Ino.
Diberitakan sebelumnya, perampok bersenjata api (bersenpi) beraksi di Bank Arta Kedaton Makmur, Jalan Laksamana Malahayati, Bandar Lampung, Jumat (17/3/2023) sekitar pukul 09.00 WIB.
Saat beraksi, pelaku membawa dua pistol sekaligus yakni senjata api rakitan jenis revolver dan senjata air softgun. Tiga orang terkena tembakan oleh pelaku dalam peristiwa ini.
Baca Juga: Perampok Bersenpi di Bank Arta Kedaton Bandar Lampung Dilumpuhkan Karyawan, Ini Kronologinya
(Tim/Yar/P1)