Tarjono menegaskan bahwa keberadaan awan ini murni merupakan fenomena pembentukan awan yang terjadi akibat kondisi dinamika atmosfer.
“Dan tidak ada kaitannya dengan akan terjadi gempa bumi,” jelasnya.
“Masyarakat tetap waspada terhadap potensi yang mungkin terjadi (hujan lebat disertai angin kencang dan petir). Namun, tidak perlu panik yang berlebihan,” pungkasnya.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sebelumnya telah mengimbau kepada seluruh pengguna jasa atau penumpang penyeberangan, khususnya di lintasan Pelabuhan Merak-Bakauheni untuk tetap waspada mengingat kondisi cuaca ekstrem yang terjadi di perairan Selat Sunda.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin menyampaikan imbauan tersebut mengacu pada Surat Edaran hasil pemantauan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait prakiraan tinggi gelombang selama 7 hari mulai 7 Februari 2022 hingga 13 Februari 2022 lalu khususnya di perairan Selat Sunda.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem Penyeberangan Merak-Bakauheni, ASDP Ingatkan Penumpang Waspada
(Tim/Yar/P1)