LAMPUNG77.ID – Gunung Anak Krakatau (GAK) mengalami erupsi 4 hari beruntun yakni sejak Kamis (8/6/2023) hingga Minggu (11/6/2023). Lantas, apakah kondisi tersebut berbahaya?
Kepala Pos Pantau GAK, Andi Suardi mengatakan dalam empat hari terakhir ini memang Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi. Namun, hal itu merupakan aktivitas normal karena merupakan bagian dari pembentukan tubuh gunung api tersebut.
“Iya erupsi (4 hari beturut-turut). Erupsi ini memang Gunung Anak Krakatau keluarkan energinya. Dan kondisi ini hampir tiap bulan ada. Untuk hari ini, itu terjadi tengah malam tadi, sekitar pukul 00.30 WIB. Sekarang kondisinya sudah mulai menurun lagi,” kata Andi Suardi, seperti dikutip dari Lampung77.com –jaringan Lampung77.id, Minggu (11/6/2023).
Andi mengungkapkan bahwa seringnya Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi justru bagus lantaran energi yang dikumpulkan gunung api tersebut langsung dikeluarkan. Sebaliknya, jika gunung api tersebut diam dan tidak mengalami erupsi dalam kurun waktu yang sangat lama, hal itu yang perlu diwaspadai.
“Kondisi ini (erupsi) normal karena Gunung Anak Karakatau ini kan sedang membangun tubuhnya. Terpenting, rekomendasi untuk tidak mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius 5 kilometer harus tetap diikuti,” lanjutnya.
Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi Hari Ini Jumat 9 Juni 2023
Andi menambahkan pasca-letusan Gunung Anak Krakatau yang menyebabkan terjadinya longsor dan memicu tsunami di Selat Sunda tiga tahun lalu atau 22 Desember 2018, saat ini tinggi Gunung Anak Krakatau dari 110 meter di atas permukaan laut (mdpl) menjadi 147 mdpl.
Baca ke halaman selanjutnya >>> Data Gunung Anak Krakatau erupsi 4 hari beruntun