LAMPUNG77.ID – Tim Inspektorat memeriksa secara intensif sejumlah desa di Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur (Lamtim). Diduga, pemeriksaan tersebut buntut aksi walk out para kepala desa (kades) saat Musrenbang beberapa hari lalu.
Dari informasi yang dihimpun, dari jumlah 16 desa di Kecamatan Way Jepara, kabarnya hanya ada 10 desa yang dilakukan pemeriksaan. Yaitu, Desa Braja Fajar, Sumberejo, Sri Rejosari, Sriwangi, Sumur Bandung, Braja Asri, Labuhan Ratu Danau, Sumber Marga, Braja Dewa dan Desa Jepara.
Sebelumnya, 10 desa tersebut berkumpul di Balai Desa Braja Sakti dan selanjutnya secara maraton 5 Tim Irban Inspektorat melakukan pemeriksaan di masing-masing kantor desa itu.
Kegiatan pemeriksaan itupun dilakukan secara tertutup yang hanya diperuntukkan kepala desa, sekretaris, bendahara, dan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) desa setempat.
Saat dimintai penjelasan usai pemeriksaan, Tim Inspektorat di lokasi desa enggan memberikan keterangan. Mereka menyarankan awak media untuk melakukan konfirmasi langsung ke Kepala Inspektorat Lampung Timur Ahmad Zainudin. Namun, ketika dihubungi melalui sambungan telepon, Ahmad Zainudin belum merespon.
Tim Inspektorat tersebut melakukan pemeriksaan administrasi beserta pengerjaan fisik anggaran Dana Desa (DD) tahun 2022.
“Hanya kegiatan pemeriksaan rutin seperti biasa saat awal tahun ke semua desa,” kata Raden Baruna Jaya, Camat Way Jepara, saat ditemui di kantornya, Kamis (16/2/2023).
Camat Way Jepara itu menepis jika pemeriksaan secara mendadak tersebut berkaitan dengan aksi walk out para kades saat Musrenbang baru-baru ini.
Baca Juga:
Gegara Kades Walk Out saat Musrenbang, Wakil Bupati Lamtim Emosi dan Perintahkan Ini
Sementara itu, salah satu kepala desa mengaku bahwa pemeriksaan dari Tim Inspektorat itu tidak seperti biasa dan sangat mendetail.
“Baru kali ini diperiksa seperti itu, tahun sebelumnya tidak sampai segitunya,” ujar seorang kades di Kecamatan Way Jepara yang enggan namanya disebut.
Baca Juga:
Para Kades Minta Maaf Soal Walk Out Saat Musrenbang, Wakil Bupati Lamtim Jawab Begini
Menurutnya, kedatangan Tim Inspektorat secara mendadak itu diduga berkaitan dengan para kades yang melakukan aksi walk out saat Musrenbang.
“Aksi walk out kami itu hanya spontanitas, sebagai ungkapan aspirasi kami. Kami akui itu salah dan kita meminta maaf kepada Pak Wakil (wakil bupati),” ujarnya.
Kades tersebut menyayangkan jika pemeriksaan dari Inspektorat itu dilakukan hanya karena rasa ketersinggungan akibat aksi walk out yang mereka lakukan. Namun demikian, pemerintahan desanya siap mengikuti pelaksanaan aturan tersebut.
Baca Juga:
Para Kades Walk Out saat Musrenbang di Way Jepara, Ini Alasannya
(And/P1)