Sudin menyebutkan bahwa saat ini, mayoritas atau sekitar 90 persen kebutuhan kedelai di Tanah Air dipenuhi dari hasil impor.
“Tolong para penyuluh, negara kita sedang kesulitan, tolong bantulah. Bantu untuk program tanam kedelai. Nanti bibitnya bisa kita bantu. Tolong bantu beri penyuluhan tanam kedelai,” kata Sudin.
“Karena apa? kita ini mungkin setiap hari di rumah makan tempe sama tahu. Tapi 90 persen kedelainya impor dari Amerika, Brazil dan Argentina. Sekarang harganya (kedelai impor) mencapai Rp 13.500/kg, ini kan yang kasian para perajin tempenya dan juga ibu-ibu,” lanjut Sudin.
Taman Mangrove di Pesawaran
Usai dari Lampung Selatan, keesokan harinya atau Minggu 27 Februari 2022, Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin juga menyambangi Kabupaten Pesawaran. Sudin kembali melakukan penanaman pohon mangrove di Pantai Dewi Mandapa.
Turut hadir dalam penanaman mangrove di Pesawaran ini yaitu Plt Dirjen Pengelolaan Laut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Pamuji Lestari; dan Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona.
Dalam kesempatan itu, Sudin mengingatkan masyarakat untuk bersama-sama merawat tepi pantai agar tidak terjadi abrasi oleh ombak laut.
Menurut Sudin, butuh waktu yang sangat lama agar hutan bakau dapat tumbuh menjadi besar. Sebab itu, ia berharap keberadaan mangrove tersebut dapat dijaga dengan baik. Ia mengingatkan agar jangan ada lagi penebangan hutan bakau.
“Saya harap tidak ada lagi masyarakat yang melakukan penebangan hutan bakau untuk dijadikan arang dan di ekspor ke luar negeri. Pohon bakau ini memang memiliki kualitas yang sangat baik, harganya sangat baik kalau dijadikan arang,” kata Sudin.
“Tapi, ini saya tegaskan tidak boleh dilakukan (penebangan) karena akan merusak alam kita,” lanjut Sudin.
Baca Juga: Makanan Favorit Ketua Komisi IV DPR Sudin, Dari Pempek hingga Ketoprak
(Tim/Yar/P1)