Sedangkan dari hasil nekropsi, lanjut Fifin, pada pemeriksaan fisik bagian luar tidak ditemukan tanda tanda keracunan atau kekerasan.
Kemudian, bangkai sudah mengalami kaku mayat dan terdapat timbunan gas pada bagian perut dengan posisi rebah pada bagian kanan.
Selain itu, pada bagian rongga mulut terutama lidah serta langit langit rongga mulut (palatum durum, palatum mole) ditemukan luka melepuh/terbakar dengan penampang yang luas.
“Pada pemeriksaan organ dalam semuanya terlihat normal. Melihat dari kondisi/ukuran uterus/rahim yang belum kembali ke ukuran semula (involusi uteri) serta kondisi ambing (kelenjar susu) yang masih berproduksi/menyusui mengindikasikan bahwa individu tersebut memiliki anak,” jelasnya.
Terkait penyebab kematian Gajah Sumatera tersebut, kata Fifin, diduga karena tersengat aliran listrik PLN. Hal itu diperkuat dengan adanya luka melepuh pada rongga mulut dengan indikasi bahwa gajah tersebut mengginggit kabel PLN. Selain itu, ditemukan adanya bekas gigitan pada kabel PLN tersebut.
“Setelah dilakukan nekropsi, bangkai Gajah dikuburkan di areal perkebunan tempat ditemukannya satwa tersebut,” pungkasnya.
(Tim/Yar/P1)