Suharto menambahkan, ASDP juga telah menyiapkan sejumlah skenario untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni.
Salah satunya ASDP akan menyiapkan dermaga khusus untuk penyeberangan kendaraan sepeda motor yakni di Dermaga 5 Pelabuhan Bakauheni.
“Jika memang nanti demand-nya tinggi, dermaga 5 akan disiapkan khusus untuk sepeda motor,” ujarnya.
Menurut Suharto, pada arus balik Lebaran 2022 ini sebanyak 7 dermaga di Pelabuhan Bakauheni dioperasikan untuk melayani para pemudik yang akan menyeberang dari Sumatera ke Jawa.
“Ada 7 dermaga (dioperasikan). Kalau untuk jumlah armada kapal nanti disesuaikan dengan demand yang ada,” pungkasnya.
Berdasarkan data posko ASDP Cabang Bakauheni, total penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni sejak Jumat (22/4/2022) atau H-10 hingga Minggu (1/5/2022) atau H-1 Lebaran, tercatat sebanyak 829.193 orang. Sedangkan total penumpang yang menyeberang dari Bakauheni menuju Merak pada periode H-10 hingga H-1 Lebaran 2022 total sebanyak 363.747 orang.
Pelabuhan Panjang Alternatif
Sementara itu, dalam rangka mengantisipasi antrian saat arus balik Angkutan Lebaran Tahun 2022, khususnya pada layanan penyeberangan dari Sumatera ke Jawa, Pemerintah menyiapkan Pelabuhan Panjang, Lampung, menjadi pelabuhan alternatif untuk melayani angkutan logistik dan penumpang.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa Pelabuhan Panjang, Lampung, menjadi pelabuhan alternatif khusus menampung kendaraan logistik dan penumpang, menuju ke Pelabuhan Ciwandan, Banten pada arus balik.
“Untuk menekan antrian, kendaraan logistik diarahkan langsung ke Pelabuhan Panjang. Disini ASDP bisa memberikan rekomendasi jika kepadatan sudah kuning bisa langsung geser ke Panjang, jadi jangan tunggu sampai merah. Termasuk pemudik sepeda motor penumpang, dari sekitar wilayah Tanjung Karang langsung diarahkan ke Panjang saja,” kata Budi, dalam keterangannya usai meninjau Pelabuhan Panjang dan Pelabuhan Bakauheni, pada Rabu (4/5/2022).
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menilai adanya alternatif pelabuhan tambahan di luar Bakauheni untuk mereduksi antrian tersebut sangat bagus. Sehingga, dapat memperlancar arus pergerakan kendaraan, khususnya truk logistik.
“Harapannya agar masyarakat yang kembali menyeberang dari Sumatera ke Jawa dapat terlayani dengan lebih baik,” pungkasnya.
Baca Juga: Libur Lebaran, Mau Rekreasi ke Wisata Lembah Hijau Lampung? Catat Ini Jam Bukanya
(Tim/Yar/P1)