LAMPUNG77.ID – Polisi menetapkan satu orang tersangka kasus tewasnya MA (16), seorang siswa SMK di Kalirejo, Lampung Tengah, Provinsi Lampung.
Korban diduga meninggal dunia saat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) bela diri pencak silat.
Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah AKP Edi Qorinas, mewakili Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, mengatakan dalam kasus ini pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi.
Ada sekitar 15 saksi yang diperiksa. Para saksi tersebut adalah orang-orang yang berada di lokasi kejadian.
Satu orang saksi yang diperiksa telah ditetapkan sebagai tersangka yakni seorang pelatih pencak silat berinisial A.
“Dari hasil pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, telah didapatkan petunjuk dan satu diantaranya ditetapkan sebagai tersangka yakni pelatih silat,” kata AKP Edi Qorinas, dalam keterangannya, seperti dikutip dari Lampung77.com –jaringan Lampung77.id, Sabtu (10/6/2023).
“Pelatih silat tersebut kini ditahan di Rutan Mapolres Lampung Tengah guna pengembangan lebih lanjut,” ujar AKP Qorinas.
Edi Qorinas mengungkapkan, untuk mencari tahu penyebab kematian korban, pihaknya bersama Polda Lampung akan membongkar makam korban guna dlakukan autopsi pada tubuh siswa SMK tersebut.
Untuk diketahui, korban telah dimakamkan oleh pihak keluarganya di kampung halamannya di Pemakaman Umum Gebang Atas, Pesawaran, Lampung, pada Kamis (8/6/2023).
Saat itu pihak keluarga menilai adanya kejanggalan pada kematian korban. Saat akan memandikan jenazah, pihak keluarga mendapati ada sejumlah luka lebam di bagian perut korban. Kemudian, dari mulut MA mengeluarkan darah, bahkan dari kemaluanya juga terdapat cairan darah.
Menurut Edi Qorinas, dasar Polisi melakukan autopsi terhadap jasad korban karena orang tua korban melaporkan peristiwa kematian putranya yang dianggap tidak wajar tersebut ke Mapolres Lampung Tengah.
“Saat ini kami tengah mengembangkan pemeriksaan terhadap sejumlah pihak agar peristiwa tewasnya MA menjadi terang,” kata Edi Qorinas.
Untuk hasil autopsi, kata Edi, pihaknya saat ini sedang menunggu hasil dari tim dokter yang melakukan pemeriksaan terhadap tubuh korban.
“Untuk hasil atutopsinya, kita masih menunggu dari hasil tim dokter Polda Lampung,” pungkas Edi Qorinas.
Baca Juga: Miris! 137 Kasus Pencabulan Anak Terjadi di Lampung Tengah, Ada Kasus Inses
(Tim/Yar/P1)
