Lampung77.ID – Petinggi Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melakukan pertemuan di sela-sela pelaksanaan Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34 di Lampung, Kamis (23/12/2021).
Hadir dalam pertemuan yang digelar di Swiss-Bell Hotel, Bandar Lampung, itu yakni Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 1,5 jam yakni mulai pukul 08.00 WIb-09.30 WIB itu, Ahmad Muzani didampingi Wakil Ketua Gerindra Irfan Yusuf, Ketua OKK DPP Gerindra Prasetyo Hadi, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Lampung Rahmad Mirzani Djausal, Sekretaris DPD Gerindra Lampung Pattimura, serta Ketua DPD Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad.
Sedangkan Muhaimin Iskandar didampingi Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, Wakil Ketua Komisi IV DPR Anggia Ermarini, dan mantan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.
Ditemui usai pertemuan itu, Ahmad Muzani awalnya mengatakan bahwa sebagai Anggota DPR dari daerah pemilihan (dapil) Lampung, ia merasa bahagia karena Lampung kedatangan para ulama, kiai, dan muktamirin dari seluruh Indonesia.
“Saya ini Anggota DPR dari dapil Lampung 1. Dan Lampung sekarang jadi tuan rumah Muktamar. Kami tentu merasa ikut berbahagia dan mendapat kehormatan atas dipercayanya Lampung menjadi tuan rumah Muktamar,” kata Muzani.
“Lebih dari pada itu, kami juga merasa mendapatkan kehormatan Ketua Umum PKB Pak Muhaimin Iskandar rawuh di Lampung. Saya merasa perlu menyampaikan terima kasih atas kehadiran beliau dan kawan-kawan di Lampung ini,” lanjutnya.
Terkait pertemuan dengan petinggi PKB tersebut, Ahmad Muzani mengatakan banyak hal yang dibicarakan, termasuk soal perkembangan politik di Tanah Air.
Muzani juga menyebut bahwa Gerindra dan PKB memiliki banyak kesamaan yakni sama-sama partai yang berasal dari bawah dan memiliki orientasi untuk kemajuan rakyat.
“Tentu saja kita banyak bicara dengan beliau beberapa hal karena Gerindra dan PKB memiliki banyak kesamaan. Sama-sama partai yang berasal dari bawah, dari rakyat, dan sama-sama partai yang memiliki orientasi untuk kemajuan rakyat, bangsa, dan umat,” ujar Muzani.
“Karena itu, tadi kita bicara dengan Pak Muhaimin beberapa hal termasuk perkembangan politik di Tanah Air,” lanjut Muzani.
Muzani menambahkan Gerindra dan PKB sama-sama berada dalam koalisi di Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Sebab itu, Gerindra dan PKB sepakat untuk terus bersinergi menjaga keutuhan dan keberhasilan Pemerintahan saat ini.
Lantas, apa kata Ahmad Muzani Ketika disinggung soal kemungkinan koalisi Gerindra dan PKB pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024?
“Ya tadi dikit-dikit mulai bicara itu (koalisi). Mulai tipis-tipis lah. Peluang semua akan tergantung dalam perjalanan waktu,” kata Muzani.
“Tadi pak Muhaimin bertanya kepada kami apakah Pak Prabowo maju (Pilpres)? Kemudian kami jawab Insyaallah Pak Prabowo maju. Kami juga bertanya kepada beliau apakah Pak Muhaimin maju? Pak Muhaimin mengatakan yah Insyaallah (maju Pilpres) juga,” lanjutnya.
Muzani mengatakan bahwa dalam pertemuan tersebut suasana yang terbangun sangat baik dan berlangsung santai. “Alhamdulillah suasananya lebih santai, akrab, guyub dan cair sekali, banyak guyonnya juga tadi,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar mengaku kemesraan PKB dan Gerindra sudah terjalin sejak lama. Ia pun berharap, kemesraan itu dapat terus berlanjut.
“Kemesraan sudah dari dulu. Moga-moga kemesraan itu abadi,” kata Muhaimin Iskandar.
Kata Pengamat Politik
Pengamat Politik yang juga Akademisi Universitas Lampung, Toni Wijaya, menilai bahwa pertemuan elite Gerindra dan PKB itu merupakan hal yang biasa dalam silaturahmi politik.
“Sebagai (pengamat) orang luar melihat (pertemuan) itu standar silaturahmi politik biasa. Tapi, kalau kita hubungkan dengan Pilpres dan kedekatan, iya mungkin (arah koalisi),” kata Toni, saat dihubungi Lampung77.id, Kamis (23/12/2021).
Toni melihat bahwa secara umum, sejauh ini Partai Gerindra dan PKB mempunyai kedekatan yang cukup baik.
“PKB sama Gerindra secara umum sekarang dekat. Tapi, secara konstelasi (apabila terjalin koalisi), apakah nanti PKB yang Presiden atau sebaliknya Gerindra yang Presiden itu saya rasa masih jauh ya. Karena sekarang pemilu juga kan belum,” ujar Toni.
Toni pun menilai bahwa peluang Partai Gerindra dan PKB untuk berkoaliasi pada Pilpres 2024 relatif cukup terbuka.
“Kans (koalisi) sih ada. Tapi untuk besar peluangnya atau tidaknya masih terlalu jauh karena konstelasi ditentukan dengan hasil pemilu. Partai yang suaranya nanti lumayan itu akan mempunyai daya tawar tinggi,” pungkasnya.
Baca Juga: Dibalik 1,5 Jam Pertemuan Muzani-Muhaimin di Lampung, Bahas Koalisi Pilpres 2024?
(Yar/P1)
