Menurut Deni, kapal feri tersebut kandas akibat cuaca buruk yakni hujan disertai kabut tebal yang terjadi di sekitar Perairan Pulau Sindu, Bakauheni.
“Pukul 20.10 WIB saat menunggu waktu sandar di Pelabuhan Bakauheni, KMP Zoey mengalami kandas pada bagian haluan di Pulau Sindu Bakauheni dikarenakan hujan kabut tebal,” kata Deni.
Deni mengatakan, pasca mendapat informasi terkait kejadian itu, pada pukul 23.45 WIB, Tim Gabungan kemudian menuju ke lokasi dengan menggunakan Tough Boat Merak untuk mengevakuasi KMP Zoey tersebut.
“Pada Senin (21/2/2022) pukul 00.05 WIB, Tough Boat Merak tiba di Lokasi dan langsung melakukan upaya penarikan KMP Zoey. Namun, hingga pukul 01.00 WIB, KMP Zoey belum dapat lepas dari posisi kandas,” ujarnya.
Ia mengatakan Tough Boat Merak kembali melakukan upaya penarikan atau evakuasi KMP Zoey pada Senin (21/2/2022) sekitar pukul 09.07 WIB.
“Pukul 09.17 WIB, KMP Zoey Berhasil lepas dari kandas dan selanjutnya KMP Zoey berlayar dan bersandar ke dermaga 6 di Pelabuhan Bakauheni,” kata Deni.
“Seluruh penumpang dan awak kapal dalam kondisi selamat. Untuk penumpang masih di data,” pungkasnya.
Baca Juga: Kandas 12 Jam, Kapal Feri Berpenumpang 213 Orang Telah Sandar di Bakauheni
(Tim/Yar/P1)