Sebanyak 62 kapal feri dan 7 dermaga siap dioperasikan untuk melayani penyeberangan di Merak-Bakauheni saat Natal dan Tahun Baru 2023 atau Nataru.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral dalam rangka Persiapan Penyelenggaraan Angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 atau Nataru pada lintasan Penyeberangan Merak-Bakauheni, di Terminal Eksekutif Sosoro, Merak, Banten, Rabu (7/12/2022).
Rapat koordinasi tersebut dihadiri sejumlah pemangku kepentingan diantaranya Kakorlantas Polri, Kapolda Banten, Kapolda Lampung, Dirut ASDP Indonesia Ferry, Dirut Jasa Raharja, Dirut Jasa Raharja Putera, BMKG, Ka BPTD, Kapolres Cilegon, KSOP, BASARNAS, Gapasdap, dan Infa.
“Dipastikan, prasarana dan sarana penyeberangan di Merak-Bakauheni telah siap. Dimana, berdasarkan hasil rampcheck yang dilakukan BPTD pada 22 Oktober 2022 untuk kapal, dan 2-4 November 2022 untuk dermaga, tercatat 62 kapal dan 7 dermaga siap beroperasi melayani Nataru,” kata Hendro Sigiatno, saat menyampaikan arahan pada rapat koordinasi tersebut.
“Di saat penyelenggaraan angkutan periode Hari Raya, baik Lebaran ataupun Natal, tentunya jika terjadi antrian atau kepadatan itu hal biasa. Namun, bagaimana trafik tetap lancar, dan masyarakat tidak menunggu terlalu lama saat akan menyeberang,” lanjutnya.
Hendro meminta kepada seluruh pihak agar menjalin komunikasi yang baik dan melakukan koordinasi antar-institusi.
“Lalu, untuk kelancaran juga agar dilakukan delay sistem di rest area, dimana konsep ini dinilai efektif dan optimal seperti yang dilakukan pada periode Angkutan Lebaran 2022 lalu. Dan konsep ini juga diberlakukan untuk layanan tiket eksekutif,” ujar Hendro.
Sementara itu, Kepala Korlantas Polri, Firman Shantyabudi menyepakati berbagai rekayasa pelayanan dan pengaturan flow kendaraan dan juga tiket penyeberangan. Termasuk, pembagian jenis kendaraan, dimana kendaraan jenis tertentu dapat dilayani di pelabuhan utama ataupun alternatif.
Selain itu, ia menilai, dalam manajemen trafik juga perlu dilakukan screening penumpang karena tantangan di setiap periode layanan Hari Raya, pengguna jasa yang tiba di pelabuhan masih bercampur antara yang bertiket dan belum bertiket.
“Patut diapresiasi rencana delay sistem di rest area arah Merak (KM 13,KM 43 dan KM 68) dan screening penumpang di sejumlah titik. Setelah exit toll merak, siapkan screening juga, bagi yang belum bertiket jangan arahkan ke pelabuhan,” kata Firman.
(Tim/Yar/P1)