Dibandingkan pada tahun 2021 lalu, kata Eko, jumlah kasus pencabulan atau kekerasan seksual terhadap anak yang terjadi di Lampung Tengah pada tahun 2022 ini meningkat.
“Tahun 2021 lalu itu tercatat setidaknya ada 118 kasus, sementara tahun ini sampai awal November 2022 ini sudah terjadi 137 kasus. Ini penambahan yang luar biasa memiriskan,” ujar Eko.
Eko mengatakan pihaknya masih terus gencar melakukan sosialisasi dan edukasi terkait pengetahuan sejak dini soal seksual, pembangunan mental, hingga pemahaman mengenai dampak hukum, terhadap anak-anak di wilayah Lampung Tengah, mulai dari pelajar SMP hingga SMA.
“Memang ini tugas bersama, kok sampai tinggi (kasus pencabulan). Ini (pengaruh) medsos luar biasa, belum lagi pengawasan orang tua juga kurang maksimal, belum lagi pelajaran di sekolah soal edukasi masalah ini masih minim atau bahkan mungkin tidak ada,” kata Eko.
“Saya dan teman-teman saat ini bagaimana terus memberikan edukasi kepada anak-anak SMP, SMA dan bahkan anak SD. Karena jalan keluarnya gak ada lagi,” pungkas Eko.
Baca Juga: Pengakuan Wanita Muda Pembuang Bayi di Tanggamus Lampung, Dua Kali Dihamili Pacar
(Tim/Yar/P1)