LAMPUNG77.ID – Tragis, seorang nenek di Kabupaten Pringsewu, Lampung, meninggal dunia setelah nekat terjun ke sumur sedalam 10 meter, Kamis (23/2/2023).
Nenek tersebut diketahui bernama Tukiem (73) warga RT 04 RW 02 Pekon Ambarawa Barat, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu.
Salah seorang saksi di lokasi kejadian, Mugiarto (55) menyebutkan pada sekitar pukul 06.15 WIB, saat ia sedang menyapu halaman melihat korban berjalan sendirian menuju arah sumur tua yang berada tidak jauh dari rumahnya.
Tidak lama kemudian, ia mendengar ada suara benda jatuh di air yang diduga berasal dari sumur milik tetangganya tersebut.
“Karena curiga saya langsung berlari mengecek dan ternyata korban sudah berada di dalam sumur,” kata Mugiarto.
Mengetahui korban terapung di dalam sumur, ia bersama warga lainnya kemudian berupaya menolong dengan cara menarik korban menggunakan sebatang bambu.
Namun, saat itu korban justru menolak. Warga pun lantas mencari tangga dan masuk ke dalam sumur untuk menyelematkan korban.
“Setelah sampai diatas dan diperiksa oleh tim medis ternyata korban sudah meninggal dunia,” ujarnya.
Kapolsek Pringsewu Kota Kompol Ansori Samsul Bahri mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi mengatakan kedalaman sumur tersebut sekitar 10 meter.
Sebelum kejadian, kata Kapolsek, korban juga sebelumnya pernah melakukan upaya percobaan bunuh diri dengan cara melompat ke dalam sumur di rumahnya. Namun, saat itu berhasil digagalkan dan sumur tersebut kemudian ditutup oleh pihak keluarga.
“Beberapa waktu yang lalu korban juga diketahui sudah pernah melakukan upaya bunuh diri, namun dapat digagalkan pihak keluarga,” kata Kapolsek, dalam keterangannya, seperti dikutip dari Lampung77.com –jaringan Lampung77.id.
Berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan sejumlah saksi, Kapolsek mengungkapkan dugaan korban nekat mengakhiri hidupnya karena depresi atas sakit yang dideritanya.
“Motif masih terus kami selidiki, namun dugaan awal karena depresi sakit paru-paru yang dideritanya tidak kunjung sembuh,” ungkap Kapolsek.
Kapolsek menambahkan, lantaran pihak keluarga sudah menerima dan mengikhlaskan kematian korban serta tidak bersedia dilakukan proses autopsi, maka jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan proses pemakaman.
“Kepada pihak keluarga, kami menyampaikan turut belasungkawa dan mendoakan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” pungkasnya.
Baca Juga: Gendong Bayi, Wanita Asal Lampung Hendak Bunuh Diri Loncat ke Laut di Merak
*** Informasi dalam berita ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun melakukan tindakan serupa. Bagi Anda para pembaca yang merasakan adanya gejala depresi atau dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk melakukan bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
(Tim/Yar/P1)