LAMPUNG77.ID — Garis pantai sepanjang 2 Kilo Meter lebih serta lebar hingga 200 Meter ke daratan hilang, lantaran diterjang ganasnya abrasi air laut di wilayah pesisir pantai Desa Margasari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur, Lampung.
Warga sekitar menyebut, hilangnya hamparan pantai itu mulai terjadi sejak kurun waktu 2 tahun ini. Warga pesisir di buat cemas terhadap fenomena alam yang tengah terjadi saat ini.
Bukan tanpa alasan, karena sekitar lokasi sebelum adanya abrasi adalah merupakan tempat keberadaan wisata desa yang di unggulkan, serta menjadi tumpuan untuk mengais rezeki oleh sebagian warga sekitar.
“Lokasi wisata Sekar Bahari di desa ini lenyap tak berbekas. Ratusan ribu pohon mangrove di sepanjang garis pantai juga musnah” terang Wahyu Jaya, Kepala Desa Margasari saat meninjau langsung lokasi tersebut, Selasa (9/9/2025). Seperti di kutip dari Lampung77.com jaringan media Lampung77.id.
Baca: Paus 4 Meter Terdampar di Pesisir Pantai Lampung Timur
Padahal lokasi itu sebelumnya menjadi tempat seremonial saat acara penanaman mangrove para pejabat dari Menteri, Gubernur, Bupati, Kapolres hingga para komunitas lingkungan lainnya.
Menurutnya, total garis pantai di desanya sepanjang 4 Kilo Meter kini separonya telah menyusut lantaran adanya fenomena alam itu. Beruntung, lokasi lainya tidak terdampak Abrasi, karena sebelumnya telah di bangun tanggul penahan ombak oleh Pemerintah.
“Abrasi air laut ini terjadi biasa saat musim angin Timur. Kini garis pantai yang terkena Abrasi sangat dekat, hanya beberapa meter dari persawahan dan pertambakan warga” tandasnya.
Baca: PHE OSES Kucurkan Bantuan Rp 943 Juta untuk Nelayan Lampung Timur
(And/P1)