16. “Waktu mengalir deras bagaikan air. Ramadhan yang suci akan segera berakhir. Untuk salah yang pernah kubuat, khilaf yang pernah terucap, pintu maaf selalu kuharap. Selamat Hari Raya Idul Fitri.”
17. “Mata sering salah menatap, mulut sering salah berucap, hati sering salah prasangka, dengan niat yang tulus dan suci saya mengucapkan mohon maaf lahir dan batin.”
18. “Untuk hati yang pernah terluka oleh tajamnya lidah. Untuk jiwa yang tersakiti oleh buruknya sikap dan perilaku. Selamat Idul Fitri dan mohon maaf lahir dan batin.”
19. “Seiring surya berseri indah dipagi penuh hikmat ini, kami mohon dibukakan pintu maaf apabila ada kata dan tindak yang tidak berkenan di hati.”
20. “Ya Rabbi, berkahi umur kami hingga Ramadhan di tahun depan. Sucikan hati kami untuk bisa memaafkan saudara kami. Taqabalallahu minna wa minkum.”
21. “Tiada kesucian menjadi sempurna tatkala ada salah satu kebencian tertanam dalam jiwa membasuh jiwa dengan permintaan maaf. Terkirim dari lubuk hati atas kesalahan selama ini. Selamat Hari Raya Idul Fitri. Mohon maaf lahir batin.”
22. “Aku memang bukan matahari yang bisa membuatmu membedakan siang dan malam. Tapi setidaknya cahaya kecilku ini bisa berarti di hari raya ini. Minal aidzin walfaidzin.”
23. “Ada tikus makan serabi, dimakannya di pagi hari. Saat semua sudah tersusun rapi, izinkan untuk memohon diri. Sekadar mengucapkan selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir batin.”
24. “Kata-kata seindah zikir teralun bagaikan adzan, berbaris rapi dalam shaf. Bagaikan tentara bersenjata, hari kemenangan itu akan tiba. Keikhlasan yang merajai hati untuk saling memaafkan. Selamat Idul Fitri 1444 H.”
25. “Salah tak bisa dicegah, dendam tak akan menyelesaikan masalah, izinkan aku memohon maaf, agar langkah ke depan menjadi mudah. Selamat idul fitri, mohon maaf lahir dan batin.”
26. “Berharap malam segera tiba, barganti pagi penuh doa, menyambut lebaran bersama keluarga. Izinkan kami memohon maaf atas segala dosa, minal aidin walfaizin mohon maaf lahir batin dari kami sekeluarga.”
27. “Apabila ada langkah membekas lara, ada kata merangkai dusta, ada tingkah menoreh luka, mohon maaf lahir batin, selamat hari raya idul fitri.”
28. “Sucikan hati dengan dzikir, cerahkan hati dengan pikir, teruslah bersyukur dengan menebar senyuman, dengan kerendahan hati saya mengucapkan selamat lebaran 1444 H.”
29. “Bila idul fitri adalah lentera, izinkan membuka tabirnya dengan maaf, agar cahayanya menembus jiwa fitrah dari tiap khilaf. Selamat hari raya Idul Fitri.”
30. “Bila kata merangkai dusta, bila langkah membekas lara, bila hati penuh prasangka, dan bila ada langkah yang menoreh luka, mohon bukakan pintu maaf. Selamat Idul Fitri, Mohon maaf lahir dan batin.”
16. “Waktu mengalir deras bagaikan air. Ramadhan yang suci akan segera berakhir. Untuk salah yang pernah kubuat, khilaf yang pernah terucap, pintu maaf selalu kuharap. Selamat Hari Raya Idul Fitri.”
17. “Mata sering salah menatap, mulut sering salah berucap, hati sering salah prasangka, dengan niat yang tulus dan suci saya mengucapkan mohon maaf lahir dan batin.”
18. “Untuk hati yang pernah terluka oleh tajamnya lidah. Untuk jiwa yang tersakiti oleh buruknya sikap dan perilaku. Selamat Idul Fitri dan mohon maaf lahir dan batin.”
19. “Seiring surya berseri indah dipagi penuh hikmat ini, kami mohon dibukakan pintu maaf apabila ada kata dan tindak yang tidak berkenan di hati.”
20. “Ya Rabbi, berkahi umur kami hingga Ramadhan di tahun depan. Sucikan hati kami untuk bisa memaafkan saudara kami. Taqabalallahu minna wa minkum.”
21. “Tiada kesucian menjadi sempurna tatkala ada salah satu kebencian tertanam dalam jiwa membasuh jiwa dengan permintaan maaf. Terkirim dari lubuk hati atas kesalahan selama ini. Selamat Hari Raya Idul Fitri. Mohon maaf lahir batin.”
22. “Aku memang bukan matahari yang bisa membuatmu membedakan siang dan malam. Tapi setidaknya cahaya kecilku ini bisa berarti di hari raya ini. Minal aidzin walfaidzin.”
23. “Ada tikus makan serabi, dimakannya di pagi hari. Saat semua sudah tersusun rapi, izinkan untuk memohon diri. Sekadar mengucapkan selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir batin.”
24. “Kata-kata seindah zikir teralun bagaikan adzan, berbaris rapi dalam shaf. Bagaikan tentara bersenjata, hari kemenangan itu akan tiba. Keikhlasan yang merajai hati untuk saling memaafkan. Selamat Idul Fitri 1444 H.”
25. “Salah tak bisa dicegah, dendam tak akan menyelesaikan masalah, izinkan aku memohon maaf, agar langkah ke depan menjadi mudah. Selamat idul fitri, mohon maaf lahir dan batin.”
26. “Berharap malam segera tiba, barganti pagi penuh doa, menyambut lebaran bersama keluarga. Izinkan kami memohon maaf atas segala dosa, minal aidin walfaizin mohon maaf lahir batin dari kami sekeluarga.”
27. “Apabila ada langkah membekas lara, ada kata merangkai dusta, ada tingkah menoreh luka, mohon maaf lahir batin, selamat hari raya idul fitri.”
28. “Sucikan hati dengan dzikir, cerahkan hati dengan pikir, teruslah bersyukur dengan menebar senyuman, dengan kerendahan hati saya mengucapkan selamat lebaran 1444 H.”
29. “Bila idul fitri adalah lentera, izinkan membuka tabirnya dengan maaf, agar cahayanya menembus jiwa fitrah dari tiap khilaf. Selamat hari raya Idul Fitri.”
30. “Bila kata merangkai dusta, bila langkah membekas lara, bila hati penuh prasangka, dan bila ada langkah yang menoreh luka, mohon bukakan pintu maaf. Selamat Idul Fitri, Mohon maaf lahir dan batin.”
Baca ke halaman selanjutnya >>>