Berita Lampung Terbaru
Selasa, 26 Agustus 2025
  • Ekonomi Bisnis
  • Entertainment
  • Headline
  • Kriminalitas
  • Lampung
  • Politik
  • Wisata
No Result
View All Result
Berita Lampung Terbaru
  • Ekonomi Bisnis
  • Entertainment
  • Headline
  • Kriminalitas
  • Lampung
  • Politik
  • Wisata
No Result
View All Result
Berita Lampung Terbaru
No Result
View All Result
  • Headline
  • Wisata
  • Ekonomi Bisnis
  • Politik
  • Indeks
Home Lampung

Kisah Sejarah Jejak Perlintasan Gajah di Lampung

Jejak gajah diketahui dari pengamatan langsung, bekas kotoran gajah, hingga terjadinya konflik gajah-manusia

Tim Lampung77
Kamis, 13 Januari 2022
in Lampung
A A
Jejak Gajah di Lampung

Gambar Ilustrasi gajah di Lampung. (Foto: Dok. Nazaruddin)

Lampung77.ID – Provinsi Lampung dikenal sebagai daerah yang identik dengan satwa gajah. Nah, berikut ini kisah sejarah mengenai jejak perlintasan gajah di Lampung.

Beberapa lokasi di Provinsi Lampung seperti Kota Bandar Lampung, Kabupaten Pesawaran hingga Tanggamus ternyata dahulunya diketahui menjadi titik-titik jejak perlintasan gajah, lho.

Seorang pelaku sejarah yang merupakan pawang gajah atau mahout di Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Nazaruddin, menceritakan jejak gajah yang melintasi wilayah-wilayah seperti kawasan Betung, Sukadanaham, dan Umbulri, awalnya diketahui pada sekitar tahun 1986.

Nazaruddin mengisahkan, saat itu ada seorang anak kecil yang mengalami insiden tertabrak gajah ketika pulang mengaji di sekitaran Gunung Betung.

“Dari kejadian itu (anak tertabrak gajah), kemudian dibentuk tim untuk mengevakuasi gajah-gajah tersebut berdasarkan surat dari pusat,” kata Nazaruddin, dalam keterangannya saat dihubungi, beberapa waktu lalu.

Nazaruddin mengungkapkan, tim tersebut di antaranya terdiri dari Widodo Sukohadiramono yang saat itu menjabat sebagai Kepala BKSDA II Sumbagsel yang kantornya berada di Lampung.

Kemudian, ada Lie Pradukai, Senga Novawan, Suwanwok Cayapum, Sancay, Usman Sirot Umagul, Michel Priyono, Yuswo Wiyono, dan termasuk Nazaruddin.

Kemudian, pada 14 Agustus 1986, kata Nazaruddin, tim tersebut berhasil menangkap empat ekor gajah dari lokasi Gunung Betung, Sukadanaham, dan Umbulri. Empat gajah tersebut ada yang ditangkap dengan memakai sistem tradisional, ada pula yang menggunakan sistem tembak bius.

“Kalau yang ditangkap secara tradisonal itu (gajah bernama ) Umri dan Argo. Sedangkan gajah yang lain, karena lokasinya terjal sehingga tidak memungkinkan saat itu ditangkap menggunakan sistem tradisonal,” ungkapnya.

Selanjutnya, pada 16 Agustus 1986, kata Nazaruddin, empat ekor gajah yang terdiri dari tiga betina dan satu jantan tersebut dibawa ke Taman Nasional Way Kambas (TNWK).

Klik halaman selanjutnya >>> Jejak Gajah Diketahui dari Bekas Kotoran dan Terjadinya Konflik

Halaman
12Next
Tags: GajahGajah LampungHeadlineJejak Gajah di LampungLampung

BERITA TERKAIT

Jejak Gajah di Lampung

Teror Kawanan Gajah Liar di Tanggamus Lampung

Jumat, 4 Agustus 2023
Gajah Sumatera mati di Taman Nasional Way Kambas

Gajah Sumatera ‘Mambo’ Mati di Taman Nasional Way Kambas

Sabtu, 24 Juni 2023
Gajah liar mengamuk di Lampung Timur

Gajah Liar Mengamuk di Lampung Timur Tewaskan Seorang Warga

Jumat, 11 November 2022
Bayi gajah Sumatera yang lahir di Lembah Hijau Lampung diberi nama Rawana

Lahir di Lembah Hijau Lampung, Bayi Gajah Sumatera Ini Diberi Nama Rawana

Sabtu, 29 Juli 2023
Lihat Selanjutnya

BERITA LAINNYA

Bhayangkara FC Vs Persis di Stadion Sumpah Pemuda Pekan Ini: Cek Harga dan Cara Beli Tiket!

2 Toko Ludes Terbakar di Lampung Timur

Catat! Pemutihan Pajak Kendaraan di Lampung hingga 31 Oktober 2025

Rumah Terbakar di Tanggamus Lampung, Harta Benda Ludes!

Harga Emas Turun Hari Ini 25 Agustus 2025

Lihat Selanjutnya
Berita Lampung Terbaru

© 2025 Lampung77.id

  • Media Siber
  • Redaksi

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Headline
  • Wisata
  • Ekonomi Bisnis
  • Politik
  • Indeks

© 2025 Lampung77.id