Lampung77.com – Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini mengungkapkan dana bantuan sosial (bansos) sebesar Rp 140 miliar di Lampung belum tersalurkan.
Risma –sapaan Tri Rismaharini, menyebut dana bansos yang belum terealisasi di tiap kabupaten/kota di Lampung rata-rata mencapai 18-20 persen.
“Sekitar Rp 140 miliar yang belum keluar dananya. Kalau ini bisa didorong, maka masyarakat juga akan terbantu dan proses perekonomian di daerah di Lampung ini juga akan bergerak,” kata Risma, saat kunjungan di Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, seperti dilansir Lampung77.com –jaringan Lampung77.id, Jumat (4/2/2022).
“Rata-rata (dana bansos) belum terealisasi 18-20 persen di Lampung ini, seluruhnya (kabupaten/kota),” lanjut Risma.
Risma mengatakan berdasarkan laporan yang diterima, masih banyak masyarakat yang belum menerima bansos tersebut. Mereka mayoritas adalah lansia dan disabilitas.
“Sebagian besar yang belum terima (dana bansos) itu lansia dan disabilitas. Saya punya profilnya,” ungkap Risma.
Risma mengungkapkan bahwa Kementerian Sosial sudah mengeluarkan dana bansos tersebut dan telah ditransfer ke bank.
Adapun pencairan dana bansos tersebut disalurkan melalui bank pemerintah dalam bentuk kartu bansos.
“Uang itu sudah keluar dari Kementerian Sosial. Jadi, kita tidak salurkan lagi. Kita tutup sejak 31 Desember (2021). Sudah selesai, kita tidak cairkan lagi. Uang itu sudah ter-transfer ke bank,” ungkapnya.
“Dan bank sudah mencetak kartu untuk penerima bantuan sosial untuk digunakan. Kalau ini tidak dibagi, artinya kartu itu di bank dan masyarakat tidak bisa menikmati,” lanjut Risma.
Risma mendorong agar dana bansos tersebut dapat segera disalurkan dan diterima masyarakat.
“Jadi karena itu, kita dorong saat ini adalah bagaimana kartu yang berisi uang itu bisa diterima oleh masyarakat dan masyarakat bisa menggunakan bantuan itu untuk kepentingan kehidupan mereka,” pungkasnya.
Baca Juga: Kunjungi Lampung Timur, Ini Pesan Mensos Risma Soal Penyaluran Bantuan
(Tim/Yar/P1)