Eko mengungkapkan peristiwa yang dialami korban terbongkar setelah ibu kandungnya yang pulang dari Jambi curiga dengan prilaku putrinya yang menyilet tangannya sendiri.
“Setelah ditanya ibunya, korban ini akhirnya bercerita kalau sudah dicabuli Ayahnya. Pihak keluarga kemudian melaporkan kejadian ini ke Polres Lampung Tengah,” ungkap Eko.
“Untuk korban sudah kita dampingi dari awal dan setiap hari kami pantau terus perkembangannya, termasuk kondisi psikologinya,” lanjutnya.
Eko mengatakan kasus inses atau hubungan sedarah ini merupakan yang pertama terungkap di Lampung Tengah pada tahun 2022 ini.
“Kejadian inses ini yang pertama di tahun 2022 seorang bapak tega menggauli anak kandungnya. Pada tahun 2021, ada 2 kasus inses di Lampung Tengah yang pelakunya bapak kandungnya dan juga terjadi di wilayah Kecamatan Terusan Nunyai,” ujar Eko Yuono.
Eko mengatakan pihaknya sangat prihatin dan mengutuk perbuatan bejat ayah merudapaksa anak kandungnya tersebut. Ia pun mengimbau kepada para orang tua untuk lebih waspada karena sebagian besar pelaku kejahatan seksual terhadap anak justru datang dari keluarga terdekat.
“Kami benar-benar prihatin dan mengutuk perbuatan tersebut. Kami berpesan kepada orang tua khusunya ibu-ibu agar lebih waspada dengan anak-anaknya karena 75 persen pelaku kejahatan seksual di Lampung Tengah adalah orang-orang terdekat, mulai bapak kandung, bapak tiri, paman, kakek, tetangga bahkan juga pacar,” kata Eko.
“Kami juga berharap kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah, hingga ke tingkat kecamatan dan kampung, ayo kita bersama-sama untuk segera mencari solusi terbaik agar anak-anak kita tidak menjadi korban, baik korban seksual, korban fisik, korban psikis dan lain sebagainya,” pungkas Eko Yuono.
Baca Juga: Setubuhi Anak Tiri, Pria di Lampung Timur Ditangkap, Polisi Sita Obat Kuat
(Tim/Yar/P1)