Sementara itu, Ketua Harian KONI Lampung, Hanibal meminta para atlet dan pelatih peraih medali PON untuk bersabar. Sesuai dengan instruksi dari Ketua Umum KONI Lampung, para pengurus KONI saat ini sudah berusaha untuk segera memberikan hak atlet dan pelatih.
“Saya selaku Ketua Harian sudah melaporkan pertemuan ini kepada Ketum melalui WA. Intinya para pelatih dan atlet bersabar. Maret akan segera ada titik terangnya,” kata Hannibal.
Untuk diketahui, pada PON XX/2021 di Papua, Kontingen Lampung berhasil finis di peringkat 10 dengan koleksi 14 emas, 10 perak, dan 12 perunggu.
Pasca perhelatan PON XX/2021 Papua tersebut, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi kemudian secara simbolis memberikan penghargaan dan bonus kepada para atlet peraih medali PON pada 21 Oktober 2021 lalu.
Adapun rincian besaran bonus itu yakni sebesar Rp 250 juta bagi peraih medali emas cabang olahraga perorangan. Kemudian, Rp 100 juta bagi peraih medali perak, dan Rp 50 juta bagi peraih medali perunggu.
Sedangkan, bagi atlet berpasangan peraih medali emas mendapatkan bonus Rp 372 juta, dan untuk peraih medali perunggu Rp 75 juta. Lalu, atlet peraih medali emas cabang olahraga beregu mendapatkan bonus total Rp 1,1 miliar, serta Rp 480 juta untuk peraih medali perak. Tidak hanya itu, atlet peraih medali emas di cabang olahraga ekshibisi juga mendapatkan Rp 50 juta per orang.
Baca Juga: Pertandingkan 10 Cabor, Porwanas PWI Digelar di Jawa Timur 20-27 Oktober 2022
(Tim/Yar/P1)