LAMPUNG77.ID – Gempa bumi dengan Magnitudo (M) 6,5 terjadi di Bengkulu, pada Selasa (23/8/2022) malam. Gempa ini dirasakan hingga di sejumlah wilayah Lampung.
Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengungkapkan gempa tektonik tersebut terjadi pada pukul 21.31 WIB di wilayah Samudera Hindia, Barat Bengkulu.
Menurut Daryono, dari hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 6,3. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,22° LS, 102,95° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 80 Km arah Selatan Kota Manna, Bengkulu pada kedalaman 52 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia tepatnya di zona Megathrust. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” kata Daryono, dalam keterangannya, seperti dilansir Lampung77.com, Selasa (23/8/2022) malam.
Daryono menyebutkan gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kaur dengan skala intensitas V MMI (Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun). Kemudian di daerah Liwa dengan skala intensitas IV-V MMI (Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun).
Gempa juga dirasakan di daerah Kepahiang, Rejang Lebong, Lebong, Enggano dengan skala intensitas IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah). Lalu, di daerah Kota Bengkulu, Muko-muko, Argamakmur, Manna, Putri Hijau, Musi Rawas, Oku Selatan, Lubuk Linggau, Lahat, Pagar Alam dengan skala intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).
Selanjutnya, gempa dirasakan di wilayah Martapura, Panimbang, Ngaras, Bandar Lampung, Muara Dua, Semaka, Pematang Sawah, Palembang dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
Lalu, di daerah Bayah, Malingping, Ujung Kulon, Pesisir Tengah, Labuan dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu). Serta, di daerah Kerinci, Padang dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI,” ujar Daryono.
“Hingga pukul 22.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock),” lanjutnya.
Daryono mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
“Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, gempa bumi berkekuatan Magnitudo (M) 6,5 mengguncang wilayah Bengkulu, pada Selasa (23/8/2022) malam. Gempa dirasakan di sejumlah daerah, termasuk hingga Bandar Lampung.
Baca Juga: Gempa M 6,5 Getarkan Bengkulu, Dirasakan hingga Bandar Lampung
(Tim/Yar/P1)